Tuesday 20 November 2012

Missing You


Aku berbalik dan melihat dia terdiam, memandangku, dengan ekspresi yang tak dapat kugambarkan. 
"Hei, bukankah kau yang memanggilku? Kenapa kau diam? Setidaknya berbicaralah beberapa kata padaku!" ucapku. Dia masih memandangku, entah untuk berapa lama, dia mulai membuka mulut, hendak mengucapkan sesuatu, tapi air matanya jatuh mendahului kata-katanya. "Ada apa denganmu?" tanyaku bingung, antara kaget dan tak tahu harus berbuat apa. Apalagi beberapa pasang mata sedang mengamati kami yang terlihat seperti sedang melakonkan sebuah drama. Kulihat dia, air matanya masih menetes, bahkan semakin deras. "Hei..." Aku tak dapat menghentikan tangisannya. Tapi aku juga tak dapat meninggalkannya begitu saja. Karena kalau aku pergi sekarang, orang-orang akan berpikir aku telah melakukan sesuatu yang buruk pada gadis itu. Padahal aku sama sekali tidak mengenalnya. 
"Maaf" ucapku pelan. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku mengucapkannya. Namun, saat ini hanya kata itu yang dapat keluar dari bibirku saat melihatnya menangis seperti itu. Aku tahu dia sedang sangat terluka. Dan aku sama sekali tidak dapat melihat seorang gadis yang menangis seperti itu dalam hidupku. Itu mengingatkanku pada seseorang.
Dia mencoba menenangkan diri dan menghapus air mata yang membasahi pipinya. Dia melihatku, menatapku dalam, lalu tersenyum tipis. "Senang bisa melihatmu lagi, Andre." ucapnya pelan. Lalu beranjak pergi. Aku masih berdiri terpaku. Andre. Sepertinya aku mengenal suara itu. Tapi sekeras apapun aku berusaha, aku tak dapat mengenali gadis itu. Siapa dia sebenarnya? Aku tak tahu.


Aku sungguh bahagia bisa melihatmu lagi, Andre...
Meski kutahu saat ini kau tidak mengenaliku lagi.
Ya, karena aku tahu aku bukan apa-apa bagimu.
Aku hanya seseorang yang dibayar untuk merawatmu saat kau koma.
Aku tidak berhak menuntutmu untuk mengenalku.
Tapi aku bahagia, Andre.
Aku bahagia bisa melihatmu lagi...

Monday 19 November 2012

I Knew I Loved You

Maybe it's intuition
But some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes,
I think I found my best friend
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

There's just no rhyme or reason
Only the sense of completion
And in your eyes, I see
The missing pieces I'm searching for
I think I've found my way home
I know that it might sound
More than a little crazy
But I believe

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

A thousand angels dance around you
I am complete now that I've found you

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

(Savage Garden - I Knew I Loved You)

Note: 
Sebelumnya aku berpikir kalau lagu ini sangat tidak masuk akal. Dengan lirik "I knew i loved you BEFORE i met you", ini terdengar sangat janggal. Tidak mungkin mencintai seseorang sebelum bertemu dengan orang itu. Namun, saat ini aku sangat mengerti akan makna dibalik lagu ini. Karena aku pun mengalaminya. Ya, mencintai seseorang yang bahkan belum pernah kau temui. Kutahu ini terdengar aneh, tapi kau akan tahu setelah mengalaminya sendiri...

Saturday 17 November 2012

My dream is...


Semalam, di hari yang sama saat aku menulis blog tentang "The Power of Love", aku bermimpi. Di dalam mimpiku ada seseorang. Aku tak ingat wajahnya. Aku pun tak ingat suaranya. Yang kuingat, dia adalah seorang pria yang mengenakan jas putih, berdiri, dan menungguku. Dalam mimpiku, aku melalui begitu banyak hal untuk bisa menemuinya. Aku berlari begitu jauh untuk bisa mencapainya. Dan saat aku sudah menemuinya, perassanku sangat bahagia. Aku sendiri heran, aku sungguh tidak mengingat seperti apa rupanya, maupun suaranya. Tapi aku ingat perasaanku saat itu. Aku sangat bahagia. Seperti aku akan hidup bersamanya bahagia selamanya. Aku ingat aku mencintai orang itu. Aku sangat mencintainya dan sangat bahagia karena akhirnya dia bersamaku. Dan gambar terakhir yang bermain dalam mimpiku adalah saat aku yang mengenakan gaun putih dan dia mengenakan setelan jas putih berfoto bersama keluargaku, dengan senyum yang mengembang di wajah kami. Sampai aku terbangun dan sadar kalau aku hanya bermimpi.
Aku tidak tahu apa arti dari mimpi ini. Namun, mimpi ini membuatku ingin menjalani hidup lebih baik lagi. Seperti telah menerima aliran semangat, aku ingin menjalani hidupku dengan lebih baik. Aku ingin menjadi wanita yang lebih baik. Menjalani hidup dengan baik. Sehingga dapat mengakhirinya dengan baik pula....





Friday 16 November 2012

The Power of Love


Hari ini saya akan menceritakan sebuah kisah nyata tentang dua orang wanita. Wanita pertama, memiliki enam orang anak. Lima anak perempuan dan satu anak laki-laki. Dia seorang wanita yang tegas namun lembut di saat yang sama. Dia berhasil mendidik anak-anaknya ke arah yang benar meski tanpa dukungan sang suami. Suaminya hanya mabuk-mabukan. Tak jarang suaminya itu memukulnya saat sedang mabuk. Namun, wanita itu tetap bertahan. Menyembunyikan rasa sakitnya dan memaafkan suaminya. Sampai saat dimana wanita itu diberi cobaan berupa sakit yang parah. Saat di rumah sakit, tak sehari pun suaminya datang untuk menjenguknya. Bahkan hingga wanita itu menghembuskan nafas terakhir kalinya.
Wanita kedua, sudah berumur lebih dari setengah abad. Sehari-hari ia memenuhi kebutuhan dirinya dan anaknya dengan menjahit. Memang penghasilan dari pekerjaan itu tak seberapa. Apalagi ia bukan penjahit yang laris. Namun, ia tetap berusaha keras memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Sedangkan suaminya sudah hidup bersama wanita lain tanpa menceraikan wanita itu. Entah apa alasannya, hingga ia membuat wanita itu terombang-ambing dalam ketidakpastian. Tapi wanita itu tidak menuntut apa-apa. Dia tetap menjalani kehidupannya seperti itu. Sampai tiba saat dimana suaminya menderita sakit ginjal. Lalu suaminya itu kembali pada wanita itu. Wanita itu menerima suaminya itu kembali dan merawatnya. Ia bahkan membanting tulang untuk membayar pengobatan suaminya itu. Tanpa menghiraukan omongan orang-orang yang menganggapnya bodoh karena menerima orang yang telah menduakannya.
Itulah kisah nyata dua orang wanita. Kisah mereka membuatku berpikir, mengapa mereka  rela melakukannya? Mengapa mereka rela disakiti kemudian memaafkan pria yang telah menyakiti mereka? Aku bertanya-tanya, mungkinkah itulah kekuatan cinta? Mungkinkah karena mereka mencintai pria itu sampai rela     memaafkannya? Namun, saat aku menanyakan hal itu pada mereka, mereka balik bertanya, apa itu cinta?
Kedua wanita itu telah menunjukkan padaku akan arti cinta sebenarnya meski mereka sendiri tidak tahu. Ya, cinta. Saat kau mencintai seseorang, kau akan memberikan seluruh hidupmu padanya. Meski ia menyakitimu, kau akan memaafkannya. Kau akan menerima segala kekurangannya dan kau akan selalu berusaha untuk membuatnya bahagia. Kau tidak akan memikirkan berapa banyak luka yang kau miliki saat bersamanya karena dia adalah obat dari segala lukamu. Saat dia sakit, kau akan merawatnya tanpa menghitung seberapa banyak yang kau korbankan untuk kesembuhannya. Karena yang terpenting bagimu adalah melihatnya tersenyum lagi seperti sedia kala. Dalam hatimu, hanya ada dia. Tak peduli berapa miliar detik yang telah berlalu, tak peduli akan rupanya yang akan berubah menua seiring waktu. Kau tetap mencintainya. Bahkan jika ia tertimpa cobaan, yang menyebabkan ia kehilangan sebagian anggota badannya, kau tetap mencintanya dengan kadar yang tak pernah berubah sedikitpun. Itulah cinta...

Kuharap aku akan menemukan orang yang benar-benar kucintai. Maka aku akan mengerti akan sikap kedua wanita itu. 
Untuk kalian yang sudah menemukannya, tanyakan pada diri kalian, apa kalian sungguh-sungguh mencintainya? Apa kalian rela berkorban untuknya? Kalau jawaban kalian "Ya", maka yakinkanlah diri kalian untuk terus mencintainya. Tunjukkanlah kekuatan cinta kalian padanya. Okey ^_^



Sunday 11 November 2012

Hati


Banyak ahli muslim terutama yang memperhatikan masalah akhlak kepada Allah, mengemukakan bahwa hati manusia merupakan kunci pokok pembahasan menuju pengetahuan tentang Tuhan. Hati, sebagai pintu dan sarana Tuhan memperkenalkan kesempurnaan diri-Nya. "Tidak  dapat memuat dzat-Ku bumi dan langit-Ku, kecuali  "Hati " hamba-Ku yang mukmin lunak dan tenang (HR Abu Dawud). Hanya melalui "hati manusialah" keseimbangan sejati antara Tuhan dan kosmos bisa dicapai.


Al qur'an menggunakan istilah qalb (hati) 132 kali, makna dasar kata itu ialah  membalik, kembali, pergi maju mundur, berubah, naik turun. Diambil dari latar belakangnya hati mempunyai sifat yang selalu berubah, sebab hati adalah lokus dari kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan.
Hati adalah tempat dimana Tuhan mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada manusia. Kehadiran-Nya terasa didalam hati, dan wahyu maupun ilham diturun-kan kedalam hati para Nabi maupun wali-Nya.
"Ketahuilah bahwa Tuhan membuat batasan antara manusia dan hatinya, dan bahwa kepada-Nya lah kamu sekalian akan dikumpulkan" ( QS 8: 24)
"(Jibril) menurunkan wahyu kedalam hati nuranimu dengan izin Tuhan, membenarkan wahyu sebelumnya, menjadi petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman" (QS 2:97)
Hati adalah pusat pandangan , pemahaman , dan ingatan ( dzikir )
"Apakah mereka tidak pernah bepergian dimuka bumi ini supaya hatinya tersentak memikirkan kemusnahan itu, atau mengiang ditelinganya untuk didengarkan ?  sebenarnya yang buta bukan mata , melainkan " hati" yang ada didalam dada."  (QS 22:46)
"memang hati mereka telah kami tutup hingga mereka tidak dapat memahaminya, begitu pula liang telinganya telah tersumbat" (QS 18:57 )
"Apakah mereka tidak merenungkan isi Alqur'an ? atau adakah hati mereka yang terkunci ?" (QS 47:24)
"Janganlah kamu turutkan orang yang hatinya telah Kami alpakan dari mengingat Kami (dzikir), orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya saja, dan keadaan orang itu sudah keterlaluan" (QS 18:28)
"Sesungguhnya telah Kami sediakan untuk penghuni neraka dari golongan jin dan manusia; mereka mempunyai hati, tetapi tidak menggunakannya untuk memaha-mi ayat-ayat Allah, mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar. Mereka itu seperti binatang ternak , bahkan lebih sesat lagi.  Mereka adalah orang -orang yang alpa ( tidak berdzikir )"( Qs 7:179 )
Iman tumbuh dan bersemayam didalam hati ,begitu juga kekafiran, kemungkaran serta penyelewengan dari jalan yang lurus. Oleh sebab itu, Allah tetap menegaskan bahwa perilaku seseorang tidak bisa hanya sekedar syarat sah rukun syariat saja, akan tetapi harus sampai kepada pusat iman yaitu  " hati ".
Mungkin kita hampir lupa bahwa peribadatan  selalu menuntut pemurnian hati (keikhlasan ), sehingga akan menghasilkan sesuatu yang haq serta dampak iman secara langsung.
Iman yang pernah diikrarkan  oleh kaum Arab badwi dihadapan Rasulullah bukan kategori  iman yang sebenarnya, sehingga  seketika itu Allah menurunkan wahyu untuk memperingatkan kepada mereka (Arab badwi) "Orang-orang Badwi itu berkata :  "kami telah beriman ". Katakanlah (kepada mereka) " Kamu belum beriman " ,tetapi katakanlah " kami telah tunduk ", karena iman itu belum masuk kedalam hatimu (Qs 49:14) .
Iman yang benar mempunyai ciri tersendiri dan diakui oleh alqur'an. Ia tertegun dan terharu tatkala nama Allah disebut ... dan bahkan ia terdorong ingin meluap-kan kegembiraan dan kerinduannya dengan menjerit seraya bersujud dan menangis. Bergetar hatinya dan bertambahlah imannya. Ia begitu kokoh dan mantap dalam setiap langkahnya karena keihsanan bersama dengan Allah  yang  selalu menjaga. Ia akan selalu berbisik kedalam lubuk hatinya tatkala menghadapi persoalan dan kesulitan didunia, karena disitulah Allah meletakkan ilham sebagai pegangan untuk menentukan sikap. Sehingga kaum beriman akan selalu terjaga dalam hidayah dan bimbingan Allah Swt.
Firman Allah Swt :
"Suatu musibah tidak akan menimpa seseorang kecuali atas izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, tentu Dia akan menunjuki "hatinya". Dan Tuhan Maha Mengetahui segala-galanya" ( Qs 64:11)
" Keimanan telah ditetapkan Allah ke dalam " hatinya " serta dikokohkan pula Ruh dari diri-Nya" (Qs 58:22 )
"Dan kami tunjang pula mereka dengan petunjuk , dan kami teguhkan hati mereka"  ( QS 18 : 13-14)
"Dialah yang telah menurunkan ketentraman didalam hati orang-orang yang beriman supaya bertambah keimanannya  di samping keimanan  yang telah ada" (QS 48:4)
Syetan menggantikan kedudukan Allah bersemayam di istana hati manusia yang lalai. Allah akan memalingkan dan menghinakan orang yang  lalai akan Allah , Allah akan mengunci dan mematikan  hati sehingga ia diberi gelar " binatang ternak! Bahkan lebih sesat dari itu. Kalau sampai terjadi seperti ini maka tertutuplah hati untuk menerima cahaya dari Allah Swt. Maka tidak heran jika perbuatan nya akan cenderung mengikuti langkah-langkah syetan yang dilarang oleh Allah, syetan  menggantikan posisi Allah menduduki hati yang tertutup  dan  dialah  yang akan menasehati dan membimbing kejalan yang sesat.  Kekejian itu akan menyeruak kedalam kalbu melalui hembusan ilham sehingga akal fikiran tidak mampu menghalau datangnya petunjuk tersebut.  Marah dan benci tidak pernah direncanakan, akan tetapi ia datang langsung  kepusat hati, dan tubuh tanpa daya mengikuti kemauan sihir sang iblis . Hati menjadi buta ........ !!!
Allah berfirman :
"Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya syetan  (yang menyesatkan) maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertai"  ( Qs 43 : 36 )
"Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya niscaya  tidak seorangpun dari kamu
sekalian bersih ( dari perbuatan keji dan mungkar ) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". ( QS 24: 21 )
Iman dan kafir terletak didalam hati, Allah telah membeberkan berikut contoh-contohnya  antara orang yang dibukakan hatinya  dan yang ditutup hatinya, serta perilaku keduanya. Maka keputusannya terletak kepada kebebasan manusia itu sendiri untuk memilih jalan yang  sesat ataupun yang lurus. Karena disitu akan mendapatkan bimbingan langsung baik jalan kesesatan maupun jalan ketaqwaan.
Firman Allah :
"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan-Nya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaanya.  Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu dan merugilah orang yang mengotorinya".  (Asy Syams 7-10 )
Ayat diatas memberikan pengertian atas pentingnya membersihkan jiwa, sehingga apabila hal ini terjadi, maka Allah-lah yang akan membimbing ketaqwaan, keimanan, serta ketulusan. Namun sebaliknya Allah akan menistakan manusia yang melalaikan akan Allah serta mengotori hatinya dengan mengirim  musuh Allah sebagai penasehat dan menuntunnya kejalan kesesatan.
Kemudian apa langkah selanjutnya, serta bagaimana terapi untuk mengembalikan hati  yang sudah terlanjur karam dilumpur nista  ?
Pertama kita sudah memahami bahwa, penyebab utama dari ketidak mampuan berbuat baik dan kesulitan menjaga dari perbuatan keji dan mungkar serta tidak didengarnya setiap doa , adalah "  tertutupnya mata hati oleh NUR ILAHY ".
Kedua , konsentrasikan masalah mengurus hati dulu,  jangan mempersoalkan hal yang lain, karena "hati sedang menderita sakit kronis. Kita harus perhatikan dengan sungguh-sungguh, dan memasrahkan diri kepada Sang Pembuka Hati .. Dialah yang menutup hati kita, membutakan, mentulikan, dan mengunci mati dan tidak memberikan kefahaman atas ayat-ayat Allah yang turun kedalam hati.
Mari kita perhatikan kedalam, kita jenguk hati kita yang sedang berbaring tak berdaya, disitu terlihat syetan dengan leluasa memberikan wejangan dan petunjuk bagaimana berbuat keji dan mungkar. Ia menuntun pikiran untuk menerawang keangkasa, mengajaknya mi'raj keangan-angan panjang dan melupakannya ketika badan sedang Shalat, sedang berwudhu' dan membaca Alqur'an dan ibadah yang lain. Kita sudah beberapaka kali mencoba menepis ajakan itu namun apa daya kekuatan iblis memang luar biasa, kita bukan tandingannya untuk melawan dan mengusir nya. Ia ghaib dan licik ... ia berjalan melalui aliran darah manusia, ia bias menembus tembok ruang dan waktu , ia ada dalam fikiran, dan bahkan bersemayam didalam hati manusia. Cukup sudah usaha kita untuk melawannya, namun gagal dan gagal lagi.... ...
Namun ada yang yang tidak " MATI ", yaitu diri sejati yang selalu melihat keadaan hati kita yang sakit. Ialah "Bashirah" (Al qiyamah: 14), ia tidak pernah bersekongkol dengan syetan, Ia yang mengetahui kebohongan hati, kejahatan, dan ia selalu mengikuti fitrah Allah, ia jujur, tawadhu', khusyu', kasih sayang dan adil ( lihat tafsir sofwatut tafasir, oleh prof Ali  Assobuni).
Kita harus cepat  mendengarkan suara dia yang selalu mengajaknya ke arah kebajikan, Ia sangat dekat dengan Allah, Ia sangat patuh, Ia penuh iman, Ia berbicara menurut kata Allah ( ilham), dan kedudukannya sangat tinggi diatas Syetan dan jin sehingga mereka tidak bisa menembus untuk menggodanya ( As Shafat:8 )  Anda bisa merasakannya sekarang ... tatkala anda berbohong, ia berkata lirih ... kenapa kamu berbohong ... ia tidak tidur tatkala kita tidur ... ia melihat tatkala kita bermimpi dikejar anjing ... ia melihat ketika jin menggoda dan syetan
menyesatkan, namun hati tidak kuasa mengikuti kata  bashirah yang oleh Allah digelari " RUH-KU". Maka beruntunglah orang yang  membersihkan jiwanya dan celakalah orang yang mengotorinya ( As Syam :9-10)
Kita kembali kepada persoalan hati ,
Mari kita perbaiki hati kita dengan cara mendatangi Allah, kita serahkan persoalan ini ... kerumitan hati yang selalu ragu-ragu ... ketidak mampuan menahan syahwat yang bergolak keras ...
Mari kita contoh Nabi Yusuf ketika gejolak nafsu sudah menguasai hatinya, Ia tidak kuasa lagi menahan syahwatnya tatkala Julaiha dating menghampiri untuk mengajaknya berbuat mesum ... Ia cepat berpaling dan menghampiri Allah dan mengadukannya keadaan syahwatnya yang terus menerus mengajak kepada keburukan. Kemudian Allah mendatangkan
rahmat-Nya dan memalingkan hatinya, mengangkat kekejian didalam hatinya, dan akhirnya Nabi Yusuf terbebas dari perbuatan yang dilaknat Allah Swt.
Allah sendiri yang akan memalingkan hati dari perbuatan keji dan mungkar sehingga terasa sekali sentuhan Ilahy tatkala mengangkat kotoran hati dengan cara menggantikannya dengan perbuatan baik dan ikhlas .
Allah berfirman :
"Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud  (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu, andaikata  dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba  Kami yang terpilih (ikhlash)"(Yusuf :24)
Mungkin kita masih ragu-ragu ... apa mungkin kita bisa mendapatkan burhan dan bimbingan Allah dalam menghindari perbuatan keji dan mungkar ? Mari kita hindari prasangka yang buruk terhadap Allah, kita timbulkan rasa percaya bahwa hanya Allah lah yang mampu memberikan hidayah dan bimbingan serta mencabut persoalan yang kita hadapi.
Pada bab penyucian jiwa, telah saya sampaikan praktek berkomunikasi kepada Allah. saya mengharap anda telah melakukannya dengan penuh hudhu' dan ikhlas, sehingga anda juga akan dibukakan  rahmat dan hidayah-Nya. Amin....
Mari kita kembali mecoba berkomunikasi kepada Allah seperti tercantum dalam bab sebelumnya.
Ketika Allah membuka Hidayah kedalam " Hati "
Hilangkan rasa takut tersesat didalam menempuh jalan ruhani ... bekal kita adalah tauhid, lambungkan jiwa melayang menuju Allah ... dekatkan dan berbisiklah dengan kemurnian hati ... jangan menghadap dengan konsentrasi pikiran, sebab anda akan mengalami pusing dan tegang. Usahakanlah tubuh anda rileks dan pasrah ... biarkan hati bergerak menyebut Asma-Nya yang Maha Agung ... Ajaklah perasaan dan fikiran untuk hadir bersujud dihadapan-Nya.
Jangan hiraukan kebisingan diluar ... usahakan hati tetap teguh menyebut nama Allah berulang-ulang ... sampai datang ketenangan dan hening serta rasa dingin didalam kalbu ... kalau anda mengalami pusing dan penat ... berarti cara berdzikirnya menggunakan kosentrasi didalam fikiran, maka ulangi dengan cara berkomunikasi  didalam jiwa / hati ...
Mohonlah kepada Allah agar dibukakan hati dan dimudahkan menempuh jalan menuju makrifat ...
Biasanya ... kalau kita mendapatkan ketenangan dan kekhusyu'an didalam berkomunikasi dengan Allah ... mula-mula hati menjadi sangat terang ... mudah sekali menangis terharu tatkala kita menyebut Asma-Nya ... kita tidak kuasa membendung air mata ketika shalat ... membaca Alqur'an dan melihat keagungan Allah yang lain ... hati sering bergetar manakala kita berhadapan dengan-Nya ... badan turut berguncang dan berat dirasa seakan ada yang mendorong untuk bersujud dan menangis ... keihsanan dan tauhid kepada Allah bertambah kuat.  Keyakinan bertambah lekat, serta perubahan demi perubahan didalam kalbu semakin terlihat. Perilaku kita akan dibimbing ... perilaku hati yang semula kaku dan cenderung kasar
berubah dengan sendirinya ..menjadi lembut  ... Yang semula  shalat fikiran turut melayang-layang berubah dengan kekhusyu'an dan terasa nikmatnya ... dan seterusnya...

Penulis: Unknown

Friday 9 November 2012

Hanya Dia

Hari ini, tak seperti biasa, aku pulang saat adzan isya berkumandang. Tak seperti biasa pula, tak ada telepon atau sms yang menanyakan keberadaanku saat aku tak di rumah. Tak ada kekhawatiran. Bukan karena aku sudah dewasa jadi tak perlu ditanyai lagi. Bukan pula karena aku bisa menjaga diriku sendiri. Melainkan karena mereka sudah tidak peduli lagi.
Ya, mereka tidak peduli. Karena aku bukan gadis yang dulu lagi. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku mengerti itu. Saat ini aku telah menjadi seseorang yang tak memiliki apa-apa. Seperti kantong kresek yang dapat dibuang begitu saja. Aku mengerti. Aku tidak dapat memberikan apa-apa kepada mereka selain luka dan kekecewaan. 
Hari ini pula, untuk pertama kalinya orang yang (dulu) sangat kuhormati, membentakku karena masalah sepele. Hal itu membuatku sangat terluka, sampai tak dapat menahan air mata yang mengalir deras. Setiap helaan nafas terasa berat. Semua air pun terasa pahit. Aku mengerti itu. Beliau sudah tak menganggapku apa-apa lagi. Dimatanya aku hanya debu yang sebaiknya menghilang saja. Aku mengerti.
Hari ini, untuk pertama kalinya dalam hidupku aku menyadari, aku tidak memiliki siapa-siapa, selain Tuhan. Hanya Dia-lah yang dapat menerima keadaanku saat ini. Hanya Dia-lah yang akan selalu menyayangiku sebesar apapun dosa yang telah kulakukan. Hanya Dia-lah yang akan selalu menerimaku kembali meski aku sering melupakan-Nya. Hanya Dia.
Mulai hari ini, aku hanya akan hidup untuk Dia. Aku akan melakukan segalanya dengan tujuan beribadah kepada-Nya. Karena Dia satu-satunya alasanku tetap bertahan di dunia yang kejam ini.

Allah Swt. Tuhanku... Aku memohon ampun atas segala dosa yang telah kulakukan......

Thursday 8 November 2012

Tanda-tanda Kematian Kita


Innalillahi wa inna illaihi rojiun, datang dari Alloh dan akan kembali kepada-Nya, semoga kita selalu menjadi orang - orang yang selalu mengingat-Nya dan beruntung serta saling mengingatkan.

Tanda-tanda 100 hari menuju kematian kita
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya.
Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, cuma saja mereka sadar atau tidak.

Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut sehingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil.
Contohnya seperti daging lembu yang baru Saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.
           
Tanda ini rasanya lezat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik di hati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat.


Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

"Tanda 40 hari sebelum hari mati"

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Ashar. Bagian pusat kita akan berdenyut- denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi
kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

"Tanda 7 hari Sebelum Kematian"

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan.

"Tanda 3 hari Menjelang Kematian"

Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dirasakan, maka berpuasalah kita
selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya
dari bahagian sisi.
Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan
berangsur-angsur masuk kedalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan- lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

"Tanda 1 hari Menjelang Kematian"

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita
tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

"Tanda akhir Saat Kematian"

Akan terjadi keadaan di mana kita akan merasakan sejuk di bagian pusat dan rasa itu akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum.
Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah Syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada
Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Sesungguhnya mengingat mati itu adalah bijak.
forward this buletin...May ALLAH SWT bless you.
saling berpesan2lah sesama kita.

Jalan Keselamatan


Sesungguhnya jalan keselamatan hanyalah satu, yaitu jalan Allah yang lurus. Yang telah Allah sebutkan dalam firman-Nya:
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya." (Al-An'am: 153)
Telah dinukil dari sebuah hadits shahih bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menarik sebuah garis lurus, lalu menarik garis-garis ke kanan dan ke kiri dari garis yang lurus itu. Kemudian beliau bersabda:
"Inilah (garis lurus) jalan Allah, sementara garis-garis ke kanan dan ke kiri itu adalah jalan-jalan setan" , kemudian beliau membaca ayat: "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya." (HR. Ahmad dan Ad-Darimi)

Sebagian ulama mencontohkannya dengan pelepah kurma yang menjulur hingga ke tanah. Sekiranya seekor serangga merayap naik melalui batangnya, niscaya ia akan sampai ke atas dan dapat menikmati buah kurma yang diinginkannya, artinya ia telah selamat sampai ke tujuan. Lain ceritanya jika ia naik melalui pelepah daun kurma yang menjulur ke kanan dan ke kiri itu, baru saja ia mencoba merayap naik pasti sudah terjatuh. Batang itulah jalan Allah, sementara pelepah daun kurma itu adalah jalan-jalan setan. Jalan Allah yang merupakan shiratul mustaqim sangat jelas terlihat.
Sekarang ini kita berada pada zaman serba asing, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam se-buah hadits:
"Dienul Islam itu pada mulanya asing dan akan kembali menjadi asing sebagaimana pada awalnya, maka Thuubaa (kebahagian/Surga bernama thuu-baa) bagi para ghuraba'." (HR. Muslim)

Ada beberapa riwayat lainnya yang menjelaskan pengertian ghuraba' sebagai berikut: "Mereka adalah orang-orang yang memelihara agamanya dari fitnah-fitnah." Setiap kali fitnah datang menimpa harta, diri dan agamanya, ia akan menjauh menyelamatkan diri. Hingga agamanya tetap terjaga. Sebagaimana disebutkan Rasu-lullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits:
"Pada akhir zaman nanti sebaik-baik harta kalian adalah kambing-kambing yang digembalakannya di puncak-puncak bukit dan tempat-tempat penggem-balaan, menjauhkan diri dari fitnah-fitnah demi menjaga agamanya."
Orang-orang yang menjaga nilai-nilai agamanya merekalah yang disebut ghuraba', dan merekalah yang mendapat doa dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Berbahagialah para ghuraba'!"
Seorang muslim hanya selamat dengan memegang teguh nilai-nilai agamanya, ia harus mendahulukannya daripada yang lain. Seperti yang disebutkan dalam hadits:
"Apabila datang cobaan/fitnah menimpamu, maka korbankan hartamu. Jika tidak dapat diatasi dengan harta, maka korbankanlah dirimu. Jangan sekali-kali kamu korbankan agamamu!"

Camkanlah nasihat tersebut, kami berharap semoga setiap muslim dapat mengembannya dengan sebaik-baiknya. Kita memohon kepada Allah semoga Dia mengajarkan kita ilmu yang bermanfaat, dan menjadikan kita orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Kita berlindung kepada-Nya dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', doa yang tidak dikabulkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjukkan kebenaran kepada kita dan memberikan kekuatan bagi kita untuk mengikuti-nya. Dan menampakkan kebatilan kepada kita serta memberikan petunjuk kepada kita untuk menjauhinya. Tidak menjadikannya samar sehingga kita tersesat. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala  semoga Dia mengokohkan agama ini yang merupakan pelindung segala urusan kita, dan menghindarkan kita dari fitnah-fitnah yang nyata maupun terselebung. Sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Shalawat dan salam semoga tercurah atas junjungan kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, atas keluar-ga dan segenap sahabat beliau.

Dicopy dari :
Website “Yayasan Al-Sofwa”
Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Jagakarsa, Jakarta - Selatan (12610)
Telpon: (021)-788363-27 , Fax:(021)-788363-26
 www.alsofwah.or.id  ; E-mail:
info@alsofwah.or.id

Remember


Hanya Ingin Mengingatkan .
   
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali ...
 
1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan "Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat menjawabnya.
 
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya .....
 
1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.  
 
Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
 
Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :
 
1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BERBUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.
 
Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan kesabaran.

Beberapa kata renungan dari Qur'an :
  
Orang Yang Tidak Melakukan Solat:
 
Subuh  : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Zuhur  : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar   : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
Maghrib: Tidak dipatuhi oleh anak-anaknya.
Isyak   : Dijauhkan ketenangan dalam tidurnya

Jenis-jenis puisi


Puisi Diafan

Berhitung Matematik
Karya: Gita Pratama

Aku menghitungmu di bilangan angka-angka dasar
Tapi kau malah buat kode numberik yang rumit
Dengan koma dan pangkat

Hasilnya ~
: Tak terhingga

Surabaya, 11 Maret 2009

Puisi Inspiratif

Sketsa Jalanan
Karya: Vyerlla apri

Kamu lihat dia merangkak sepanjang trotoar dan jalan beraspal
Tanpa alas kaki itu jelas
Dengan gelas-gelas plastik
Ia meminta ibamu
Namun sepertinya kamu jijik melihatnya

Kamu dengar dia bersenandung di persimpangan jalan
Di sepanjang lampu stopan bahkan di tempat makan
Bersama perutnya yang kroncongan
Dengan nada tanpa irama
Namun merdu melantunkan perjalanan hidupnya

Mengapa harus ada bingkai seperti ini?

Auditorium JICA, 19 Des ‘06

Puisi Demonstatif
Wahai Para Penjaga Negeri
Puisi : Edy Priyatna


Negeri ini penuh misteri
mulai dari serangan belalang dan ulat
sementara tikus pun selalu masuk kota
semuanya sama-sama menggerogoti

Negeri ini penuh bencana
dari air bah di ujung barat dan timur
getaran bumi yang menghentak
hingga letupan api bumi menerpa desa
sementara lumpur-lumpur hitam
telah menghancurkan isi negeri

Sudah lelahkah kau mengejar para lintah
yang tak pernah habis-habis
sudah bosankah kau membantu kami
dari derita semua bencana
sudah letihkah kau melindungi kami
dari segala macam ancaman
menepilah sejenak dan duduklah
jaga badanmu dari sengat matahari yang selalu ada

Sahutlah semua sapaan kami……..
janganlah kau jawab hanya dengan senyum
sampai kapankah penderitaan kami ini akan berakhir……….

(Pondok Petir, 06 Desember 2011)

Contoh Jurnal


A. Isi
Jurnal dengan judul “Ciri-ciri dan masalah pendidikan di Indonesia” ini berisi tentang ciri-ciri pendidikan di Indonesia, kualitas pendidikan di Indonesia, penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, dan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia.
1. Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia
Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan Indonesia yang dimaksud di sini ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi-bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.
2. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten. Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun.
“Pendidikan ini menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat kabinet terbatas di Gedung Depdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/3/2007).
Presiden memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu:
  1. Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi.
  2. Langkah kedua, menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta gender.
  3. Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional.
  4. Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
  5. Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah.
  6. Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidikan. Untuk tahun ini dianggarkan Rp 44 triliun.
  7. Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas penddikan.
3. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia
Di bawah ini akan diuraikan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu:
a. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna.
Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia. Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah. Setiap orang mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing dan diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya bukan hanya untuk dianggap hebat oleh orang lain.
b. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati.
Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
c. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
Jika kita ingin meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kita juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Tentunya setelah melewati proses untuk menentukan standar yang akan diambil.
Seperti yang kita lihat sekarang ini, standar dan kompetensi dalam pendidikan formal maupun informal terlihat hanya keranjingan terhadap standar dan kompetensi. Kualitas pendidikan diukur oleh standard an kompetensi di dalam berbagai versi, demikian pula sehingga dibentuk badan-badan baru untuk melaksanakan standardisasi dan kompetensi tersebut seperti Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain itu, akan lebih baik jika kita mempertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai atau belum. Dalam kasus UAN yang hampir selalu menjadi kontrofesi misalnya. Kami menilai adanya sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang kami sayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan, hanya dilaksanakan sekali saja tanpa melihat proses yang dilalu peserta didik yang telah menenpuh proses pendidikan selama beberapa tahun. Selain hanya berlanhsug sekali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi 3 bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didikuti oleh peserta didik.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia juga tentu tidah hanya sebatas yang kami bahas di atas. Banyak hal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan kita. Tentunya hal seperti itu dapat kita temukan jika kita menggali lebih dalam akar permasalahannya. Dan semoga jika kita mengetehui akar permasalahannya, kita dapat memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia sehingga jadi kebih baik lagi.
Selain beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di atas, berikut ini akan dipaparkan pula secara khusus beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
d.  Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
Data Balitbang Depdiknas (2003) menyebutkan untuk satuan SD terdapat 146.052 lembaga yang menampung 25.918.898 siswa serta memiliki 865.258 ruang kelas. Dari seluruh ruang kelas tersebut sebanyak 364.440 atau 42,12% berkondisi baik, 299.581 atau 34,62% mengalami kerusakan ringan dan sebanyak 201.237 atau 23,26% mengalami kerusakan berat. Kalau kondisi MI diperhitungkan angka kerusakannya lebih tinggi karena kondisi MI lebih buruk daripada SD pada umumnya. Keadaan ini juga terjadi di SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK meskipun dengan persentase yang tidak sama.
e. Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan dinyatakan tidak layak mengajar. Persentase guru menurut kelayakan mengajar dalam tahun 2002-2003 di berbagai satuan pendidikan sbb: untuk SD yang layak mengajar hanya 21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP 54,12% (negeri) dan 60,99% (swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta), serta untuk SMK yang layak mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta).
Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri. Data Balitbang Depdiknas (1998) menunjukkan dari sekitar 1,2 juta guru SD/MI hanya 13,8% yang berpendidikan diploma D2-Kependidikan ke atas. Selain itu, dari sekitar 680.000 guru SLTP/MTs baru 38,8% yang berpendidikan diploma D3-Kependidikan ke atas. Di tingkat sekolah menengah, dari 337.503 guru, baru 57,8% yang memiliki pendidikan S1 ke atas. Di tingkat pendidikan tinggi, dari 181.544 dosen, baru 18,86% yang berpendidikan S2 ke atas (3,48% berpendidikan S3).
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
f. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam. Dengan pendapatan seperti itu, terang saja, banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya (Republika, 13 Juli, 2005).
g. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya.
Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
h. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa). Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.
i.  Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%, sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan 15,07%. Menurut data Balitbang Depdiknas 1999, setiap tahunnya sekitar 3 juta anak putus sekolah dan tidak memiliki keterampilan hidup sehingga menimbulkan masalah ketenagakerjaan tersendiri. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
j. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.
3. Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu:
Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
B. Kelemahan dan Kelebihan
1. Kelemahan
1.      Identitas jurnal kurang jelas karena tidak ada nama penulis yang sebenarnya.
2.      Daftar pustaka berasal dari sumber-sumber internet yang juga tidak jelas nama penulisnya.
2. Kelebihan
1.      Jurnal ini dilengkapi dengan data statistik dari badan Depdiknas dan dari hasil survey yang lengkap sehingga memberikan informasi yang terinci.
2.      Masalah yang diangkat dalam jurnal ini merupakan masalah yang sangat menarik karena menyangkut permasalahan pendidikan di Indonesia.
C. Identitas
Judul Jurnal     : Ciri-ciri dan masalah pendidikan di Indonesia
Penulis            : Zaifbio

Hukum - Hukum Perkembangan


Konsep perkembangan mengandung arti adanya perubahan-perubahan yang progresif yang terjadi sebagai hasil kematangan dan pengalaman. Perubahan itu menyangkut seluruh yang ada pada manusia dan perubahan ini merupakan suatu proses yang kompleks yang mengintegrasikan seluruh struktur tersebut. Artinya perubahan ini menyangkut struktur fisik dan neurologik, tingkah laku dan sifat-sifat (traits) yang berjalan secara teratur dan terus menerus. Dikatakan progresif, oleh karena pada 20 tahun pertama kehidupan, perubahan-perubahan itu biasanya menghasilkan cara-cara bereaksi yang lebih baik/maju, yaitu dalam bentuk tingkah laku yang lebih sehat, lebih terorganisasi, lebih kompleks, stabil dan efisien.
Pendapat umum mengatakan bahwa tingkah laku pada tingkatan yang lebih lanjut dianggap lebih matang dibanding dengan tingkatan sebelumnya, dan masa dewasa dianggap memiliki taraf kematangan yang paling tinggi. Oleh karena itu, kematangan fungsi-fungsi dan struktur-struktur pada masa dewasa dianggap sebagai tujuan ideal dari perkembangan.
Dalam perkembangan tersebut terdapat hukum-hukum yang merupakan kecenderungan-kecenderungan umum dalam pertumbuhan dan perkembangan individu, yaitu:
A. Hukum Cephalocoudal
Hukum ini menyangkut pertumbuhan fisik yang dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagian-bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu daripada bagian-bagian lain. Hal ini sudah terlihat pada pertumbuhan pranatal, yaitu pada janin. Seorang bayi yang baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih “matang” daripada bagian-bagian lain. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cepat daripada anggota badan lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal, neonatal maupun anak-anak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang tubuhnya mula-mula kecil dan makin lama perbandingan ini makin besar.
B. Hukum Proximodistal
Hukum ini menyangkut pertumbuhan fisik yang berpusat pada sumbu (seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan) dan mengarah ke tepi (seperti tangan dan kaki). Artinya, alat-alat tubuh yang berada di pusat lebih dahulu berfungsi daripada anggota tubuh yang berada di tepi. Hal ini dikarenakan alat-alat tubuh yang berada di pusat itu lebih vital daripada anggota tubuh yang ada di tepi seperti tangan dan kaki. Kelainan yang terjadi pada jantung dan ginjal bisa berakibat fatal bagi anak, akan tetapi kelainan yang terjadi pada anggota gerak masih dapat membuat anak melangsungkan kehidupannya.
Ditinjau dari sudut biologis, anatomis dan ilmu faal masih banyak lagi ketentuan yang berhubungan dengan pertumbuhan, stuktur dan fungsi serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya dalam hal kematangan, anggota-angota tubuh akan tumbuh, berkembang dan berfungsi yang tidak sama antara satu dengan lainnya.Contohnya terlihat kepada kelenjar-kelenjar kelamin, yang baru mulai berfungsi (matang) ketika anak memasuki masa remaja. Pada saat ini terjadi perubahan besar pada bentuk tubuh, yang bahkan juga mempengaruhi perubahan pada kehidupan psikisnya. Contoh lain misalnya pertumbuhan indera penglihatan atau mata lebih cepat daripada pertumbuhan otot-otot tangan dan kaki.
C.  Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus
Hukum ini menyatakan bahwa pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang umum, kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus . Terjadi proses diferensiasi seperti dikemukakan oleh Werner (1957) sebagai berikut; “perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, bahwa perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi itu diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak; bahwa dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.”
Sejak bayi dilahirkan, ia telah mempunyai “gambaran total atau gambaran lengkap” tentang dunia ini, hanya saja gambaran tersebut masih kabur dan samar-samar. Terbawa oleh perkembangannya, gambaran total yang samar-samar tadi berangsur-angsur menjadi terang dan bagian-bagiannya bertambah nyata, jelas dan strukturnya semakin lengkap. Timbullah kemudian kompleks dan unsure-unsur, umpamanya unsur gerak, jarak, struktur, warna dan lain-lain. Namun semuanya merupakan bagian dari satu totalitas atau keseluruhan dan mengandung sifat-sifat totalitas tersebut. Dalam hubungannya dengan konsep perkembangan orthogenetic yang dikemukakan oleh Werner ini, maka perubahan kearah terorganisasi dan terintegrasinnya suatu aspek menunjukan adanya kontinuitas. Perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung terus pada tahapan-tahapan perkembangan berikutnya dengan cara-cara yang sama. Apa yang ada perkembangan sebelumnya diteruskan pada tahapan-tahapan perkembangan berikutnya dengan cara-cara yang sama. Apa yang ada pada perkembangan berikutnya, sedangkan perubahan kearah diferensiasi yaitu timbulnya karekteristik baru yang berasal dari sesuatu yang sebelumnya masih global disebut diskontinuitas.
Pada anak prasekolah dan taman kanak-kanak tampak adanya diskontinuitas, sedang pada kolompok umur yang lebih tinggi sampai dengan mahasiswa menunjukan kontinuitas.
Misalnya: Reaksi takut; bayi pertama kali akan bereaksi takut terhadap objek/orang asing dengan reaksi umum. Kemudian pada usia-usia selanjutnya reaksi takut ini akan lebih khas/spesifik yang akan ditandai dengan bentuk-bentuk tingkah laku tertentu antara lain: lari, menangis, bersembunyi dan lain sebagainya.
D. Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-Tahapan Perkembangan
Dalam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masa-masa perkembangan. Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada suatu masa perkembangan lain. Sebenarnya ciri-ciri yang ada masa perkembangan terdahulu dapat diperlihatkan pada masa-masa perkembangan berikutnya. Hanya dalam hal ini terjadi dominasi pad ciri-ciri yang baru. Jadi bila seseorang suatu tahap dalam perkembanganya, maka mungkin saja ia masih memperlihatkan cirri-ciri yang sebenarnya merupakan cirri-ciri perkembngan masa perkembanganya yang terdahulu hanya saja apa yang diperlihatkan itu dalam “jumlah” yang kecil. Justru apabila ciri-ciri pada masa-masa perkembangan sebelumnya banyak diperlihatkan dalam perkembangan baru berarti ia belum meningkat ke tahap perkembangan berikutnya.
Ada aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang dan tidak meningkat lagi, yang hal ini disebut fiksasi. Aspek intelek pada anak-anak tertentu yang memang secara konstitusional terbatas, pada suatu saat akan relatif berhenti, tidak bisa atau sulit berkembang dan dikembangkan. Masalah penahapan (periodisasi) perkembangan ini biasanya juga merupakan masalah yang banyak dipersoalkan oleh para ahli; pendapat mereka mengenalkan dasar-dasar penahapan itu serta panjang masing-masing tahap juga bermacam-macam, yang pada umumnya lebih bersifat teknis daripada konsepsional.
Contoh penahapan dalam perkembangan manusia itu antara lain meliputi: masa pra-lahir, masa jabang bayi ( 0-2 minggu), masa bayi (1 minggu-1 tahun). Masa ank pra-sekolah (1-5 tahun) masa sekolah (1 tahun-12 tahun), masa remaja (13-21 tahun), masa dewasa (21-65 tahun) masa tua (65 tahun keatas).
E. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Justru perbedaan-perbedaan waktu, yaitu cepat-lambatnya sesuatu penahapan perkembangan terjadi, atau masa perkembangan dijalan menampilkan adanya perbedaan-perbedaan individu. Semakin lambat masa-masa perkembangan dibandingkan dengan norma-norma umum yang berlaku semakin menunjukan adanya tanda-tanda gangguan atau hambatan dalam perkembangan. Adanya hubungan-hubungan antara satu asfek dengan asfek lain yang saling mempengaruhi, menunjukan bilamana satu aspek mengalami kelambatan, maka pada asfek-asfek lain juga akan terjadi hal yang samaa; sebaliknya kalau tidak maka ada faktor-faktor khusus yang mempengaruhi perkembangan itu. Karena itu setiap gejala baru dapat dijelaskan berdasarkan perkembangan sebelumnya.
Dalam praktik sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan pada keseluruhan perkembangan mental, yakni:
1) Jika perkembangan kemampuan fisiknya untuk berjalan jauh tertinggal dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada fungsionalitas fisiknya yang terganggu.
2) Jika perkembangan kemampuan berbicara sangat terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain pada masa perkembangan yang sama. Seorang anak yang pada umur 4 tahun misalnya mengalami kesulitan dalam berbicara, mengemukakan sesuatu dan terbatas perbendaharaan kata, mudah diramalkan anak itu akan mengalami kelambatan pada seluruh aspek perkembangan.
Cepat-lambatnya sesuatu masa perkembangan dilalui dan seluruh perkembangan dicapai, selain berbeda antara perkembangan filogenetik dan ontogenetik, juga menunjukan perbedaan secara perorangan, meskipun tingkat perbedaannya tidak terlalu besar. Cepat-lambatnya suatu masa perkembangan dilalui, menjadi ciri yang menetap sepanjang hidupnya, bilamana tidak ada hal-hal yang bisa mempengaruhi proses perkembangan menjadi lambat dan terlambat.
Ritme atau irama perkembangan akan semakin jelas tampak pada saat kematangan fungsi-fungsi. Pada saat itu terlihat adanya selingan diantara cepat dan lambatnya perkembangan, yang kurang lebih tetap/konstan sifatnya. Inilah yang disebut sebagai irama perkembangan.
Setiap perkembangan tidak berlangsung secara melompat-lompat, akan tetapi menurunkan suatu pola tertentu dengan tempo dan iramatertentu pula, yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam diri anak. Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh ses yang bereorang pendidik untuk mengubah, mempercepat atau memperlambat tempo dan irama perarkembangan tersebut.
Sumber:
Sunarto,H, dan Agung,Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...