Monday 23 February 2015

10 Lagu Korea Upbeat Terbaru 2015

Lagu-lagu Korea memang gak pernah ada matinya. Walaupun arti dari lagu Korea belum bisa dipahami seratus persen, tapi tiap mendengar lagu korea bawaannya happy aja. Apalagi lagu Korea yang bertempo cepat atau upbeat. Berikut 10 lagu korea upbeat terbaru di bulan kedua tahun 2015. Cekidot!

Sunday 22 February 2015

[Fanfiction Hunhan/Oneshoot] I Don't Know What Happen To Me


Detik demi detik yang berlalu kadang membuatmu tak sadar bagaimana sekitarmu mulai berubah. Tak lagi sama dengan yang dulu. Kalau dulu, saat kau bisa menghafalkan dua puluh enam huruf abjad di usia lima tahun, ayah dan ibumu akan sangat senang dan memujimu setinggi langit sambil menghadiahkan sebuah pelukan hangat. Dulu, saat kau menangis karena tidak sengaja terjatuh, ayah dan ibumu akan senantiasa berada di sampingmu untuk mengobati dan menenangkanmu. Dulu, saat kau marah dan berkelahi dengan temanmu, ayah dan ibumu akan memisahkan kalian dan tetap berada di pihakmu, walaupun kau salah. Dulu, ketika kau menginginkan sesuatu, ayah dan ibumu akan selalu berusaha mewujudkannya walaupun itu sulit.

Friday 20 February 2015

Netter Mulai Dukung Tindakan SM Cekal Semua Kegiatan Luhan Eks EXO - Ini Pendapatku

Ini berita yang di pos di salah satu website, tentang netter mulai mendukung tindakan SM mencekal semua kegiatan Luhan. Well, hal ini sudah bisa diprediksi sejak awal. Bahwa SM tidak mungkin melepaskan 'berlian' mereka begitu saja. Apalagi semenjak keluar dari EXO, Luhan makin sering nongol di tv. Tak mengherankan memang, karena fans Luhan yang berjubel banyaknya. Pasti Luhan ingin mengambil semua kesempatan yang ada untuk menjadi artis yang lebih terkenal.

Thursday 5 February 2015

My Mistake 2 Part 9 (End)


“Arlin!” suara itu menghentikan langkah kaki Arlin yang baru saja ingin memasuki bandara. Arlin berbalik. Tiba-tiba sebuah pelukan hangat memeluknya erat. “Radit? Apa yang kau lakukan?” Arlin berusaha melepaskan pelukan itu. Tapi ia tidak bisa. Radit memeluknya terlalu kuat. “Katakan yang sebenarnya, Arlin. Katakan kalau kau juga menyukaiku.” Ucap Radit. Mata Arlin membulat karena terkejut. “Apa yang kau bicarakan?” tanya Arlin. Radit melepaskan pelukannya.

My Mistake 2 Part 8


Dina berjalan kembali ke apartemennya dengan setumpuk pertanyaan di benaknya. Walaupun Radit sudah mengenalkan Arlin padanya, Dina masih tak mengerti alasan Radit menyukai wanita itu. Dina bisa melihat kalau Arlin lebih tua dari Radit. Apa Radit tipe cowok yang menyukai wanita yang lebih tua? Tanyanya dalam hati. Sejujurnya, Dina merasa dirinya lebih pantas bersama Radit. Tetapi ia pun tak bisa memaksakan kehendaknya kepada Radit.

***

Arlin dan Radit duduk berhadapan di dalam sebuah kafe. Mereka mengambil tempat duduk di dekat jendela sehingga masih bisa melihat orang yang lalu lalang. Seorang pelayan berambut pirang datang membawa pesanan mereka, dua cangkir cappucinno. “Thank you,” ucap Radit pada pelayan tersebut. Pelayan itu pun pergi. Radit mengalihkan pandangannya pada wanita yang saat ini duduk di hadapannya. Radit masih tidak percaya kalau wanita itu adalah Arlin. Ia tidak percaya Arlin datang untuk menemuinya.

My Mistake 2 Part 7


Dina sadar posisinya saat ini. Radit hanya menganggapnya sebagai seorang adik. Memang terasa pahit baginya untuk menerima kenyataan ini. Tampaknya Radit bukan tipe pemuda yang bisa berubah dengan mudahnya. Tapi ia tidak mau menyerah. Selama janur kuning belum melengkung, ia akan berusaha untuk mendapatkan Radit. Dengan semangat membara, Dina bertekad untuk mendapatkan Radit. Meski ia tidak yakin sampai kapan semangat itu dapat bertahan.

My Mistake 2 Part 6


Dina tidak dapat melupakan akan apa yang terjadi padanya di malam itu. Hanya ciuman. Ia selalu berusaha menganggap hal itu sepele. Hanya sebuah ciuman. Tapi Dina tak bisa. Itu adalah ciuman pertamanya. Dan Dina merasa sangat sedih telah melakukannya bersama seseorang yang bahkan tak ia tahu namanya.

Radit berjalan keluar kelas, seorang gadis menghampirinya. Dia Shelly. Shelly menitipkan sebuah buku untuk diberikan pada Dina. Katanya Dina sudah beberapa hari ini tidak kuliah. Radit mengangguk mengerti.

Selama beberapa hari, Radit memang tidak bertemu Dina. Radit pun tidak berniat mencari tahu. Ia berpikir mungkin Dina sedang sibuk dengan kuliahnya. Tapi ucapan Shelly membuat Radit berpikiran lain. Pasti telah terjadi sesuatu pada gadis itu.

My Mistake 2 Part 5


Gadis itu berjalan pelan melalui jalanan yang sudah berwarna putih karena tertutup salju. Rambutnya hitam dan panjang bergelombang ia biarkan terurai, hanya topi rajutan berwarna merah yang menghias kepalanya. Ia mengenakan mantel hitam dan syal merah, namun semua itu masih membuatnya kedinginan. Ia memang masih belum terbiasa dengan suhu di Amerika yang menurutnya terlalu dingin. Ia merasa rindu dengan kampung halamannya, Indonesia.

Tuesday 3 February 2015

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 10 (End)



Luhan adalah malaikat Sehun, selamanya.

Sehun's Angel


Hari ini hari Sabtu. SMA Shinwa mengadakan pentas seni di aula utama. Aula itu terletak di gedung ketiga dekat kantor guru. Panitia pelaksana sudah sibuk sejak pagi menyiapkan berbagai persiapan mulai dari mendekor aula, menyiapkan susunan acara, memastikan pengisi acara yang akan tampil, menyiapkan konsumsi, sampai geladi bersih.

Kris dan Chanyeol ikut ambil bagian dalam acara itu.

Kris sebagai salah satu panitia, sedangkan Chanyeol sebagai salah satu pengisi acara.

Malam pun tiba, para tamu yang adalah siswa siswi, guru, dan tamu undangan berdatangan mengenakan setelan jas untuk pria, dan gaun untuk wanita.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 9


Luhan tak ingin berubah menjadi manusia.

Sehun's Angel


Walaupun kedua mata indah itu masih terpejam, entah mengapa Sehun tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah cantik itu.

Sungguh sempurna makhluk ciptaan Tuhan.

Sehun tak henti mengaguminya.

Baginya, tak ada yang bisa mengalahkan keindahan pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 8



Malaikat tidak memiliki perasaan. Sehun tak tahu itu.

Sehun's Angel


“Kita putus saja.”

“Maafkan aku.”

Sulli sudah menduga hal itu yang akan dibicarakan Minseok saat Minseok memanggilnya di sela-sela latihan ballet.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 7



Karena Minseok bukanlah Sehun.

Sehun's Angel


Sehun tidak peduli pada Sulli yang menangis sejak tadi selama perjalanan pulang. Seharusnya Sehun tidak menaiki bus yang sama dengan Sulli. Ia menyesal. Apalagi penumpang lain terus memandangnya seakan-akan berbicara ‘apa yang telah ia lakukan pada gadis malang itu?’.

Seandainya mereka tahu kalau Sehun sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan tangisan Sulli.

“Berhenti menangis, bodoh. Kau tidak malu dilihat orang?” suara Sehun berbisik di samping Sulli.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 6


Luhan menyukai Sulli (?)

Sehun's Angel

 
La...la...la...

Ibarat dejavu, ketiga orang yang sedang duduk manis di sebuah sofa panjang itu hanya bisa berpura-pura menikmati suara tak kenal nada milik Oh Sehun yang sedang mendendangkan lagu favoritnya.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 5


Karena kau harus bersama Sulli, Oh Sehun.

Sehun's Angel


Matahari bersinar terik di hari Minggu. Cuaca yang sangat mendukung untuk liburan. Apalagi di taman hiburan, para pengunjung sudah memadati tempat rekreasi populer itu.

Sehun mendengus kesal sambil meminum buble tea di tangannya. Semua berjalan di luar rencana. Chanyeol yang secara tidak sengaja mengetahui rencana Sehun ikut mengajak Kris dan Tao. Sedangkan Sulli yang berhasil diajak setelah Sehun bertekuk lutut di hadapannya sambil menelan harga dirinya itu ikut mengajak kekasihnya, Minseok.

Monday 2 February 2015

[Fanfiction-oneshoot] Rewind


Seulgi turun dari mobil sedan hitam, lalu berjalan pelan diikuti asisten pribadinya dari belakang.

“Benar, ini tempatnya?” tanya Seulgi.

“Iya, nona. Rapatnya akan dimulai lima menit lagi.”

Seulgi pun melanjutkan langkahnya menuju tempat pertemuan itu. Sepanjang jalan, ia berusaha tetap tenang agar rapat dengan calon inverstor itu dapat berjalan lancar. Karena hanya inilah satu-satunya harapan bagi perusahaan tempatnya bekerja yang sedang berada di ujung tanduk.

Tetapi, ia tak dapat menyembunyikan perasaan terkejutnya saat mengetahui siapa yang ditemuinya siang itu. Seseorang yang pernah ia kenal. Seseorang yang pernah singgah dalam kehidupannya. Seseorang yang telah lama hilang dari hidupnya. Orang itu adalah Luhan.

[Fanfiction Hunhan/Oneshoot] Because I Hate You


Sehun menaiki tangga sambil berlari cepat menuju atap gedung sekolah. Ia bisa saja menunggu lift terbuka, namun hatinya tidak tenang. Mungkin berlari akan lebih cepat. Walaupun nafasnya berpacu dengan degup jantungnya yang berdebar dua kali lebih cepat. Tak sampai lima menit kemudian, Sehun sampai. Nafasnya masih terengah-engah. Namun langkahnya tak berhenti untuk segera mendekati Luhan yang sedang terduduk lemas itu.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 4

Sehun's Angel


Meminta maaf bagi Oh Sehun sama seperti mendaki pegunungan Everest, terjun dari tebing Niagara, dan menyelami Samudera Pasifik.

Intinya, itu sulit.

Oleh karena itu, Sehun hanya bolak-balik di depan ruang tari ballet. Tanpa berniat untuk masuk dan bertemu Sulli.

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 3



Dalam kamus Oh Sehun, tidak pernah ada kata meminta maaf.

 Sehun's Angel

Walapun jam pelajaran terakhir telah usai beberapa jam yang lalu, masih banyak siswa yang tinggal di sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

Sama seperti yang dilakukan Tao, Kris, dan Chanyeol.

Tao sedang berlatih wushu. Kris sedang mengikuti rapat OSIS. Sedangkan Chanyeol latihan band untuk pentas seni minggu depan.

Tinggallah Sehun seorang diri, membaca buku di perpustakaan. Namun konsentrasinya buyar saat mendengar teriakan gadis-gadis yang menyebut nama Luhan.

Sunday 1 February 2015

[Fanfiction Hunhan] Sehun's Angel Part 2




Luhan, membuat semua orang terpesona saat melihatnya.


Sehun's Angel

Tap...tap...tap...
Kris, Tao, dan Chanyeol baru saja memasuki pintu gerbang sekolah saat mereka melihat sosok Oh Sehun berdiri di depan pintu kelas.

“Itu Oh Sehun. Tamatlah riwayat kita!” Tao menepuk jidatnya sendiri.

“Sepertinya dia sedang menunggu kita. Apa lebih baik kita bolos saja?” Chanyeol mengusulkan.

“Jangan. Hadapi sajalah. Paling kita cuma babak belur, seperti biasa.” Ujar Kris.

“Baiklah.”

[Fanfiction Hunhan] Healer (Final Story)


Tanpa Luhan, Sehun akan menjadi lemah dan mati.


Deretan buku-buku pelajaran masih setia menemani Luhan yang saat itu sedang mengerjakan tugasnya di perpustakaan. Sebagai siswa yang sedang bertugas, Luhan harus menyusun kembali buku-buku yang baru di kembalikan oleh peminjamnya ke tempatnya semula. Sudah satu jam ia melakukan hal yang sama. Tugasnya akan berakhir lima menit lagi. Luhan mengembalikan buku terakhir di rak paling belakang.

Sebuah buku menarik perhatian Luhan. Buku bersampul hitam dengan tinta putih bertuliskan The Secret of Vampire menggodanya untuk membaca buku tersebut. Luhan pun mengambil buku itu dan duduk di lantai sambil bersandar di rak.

Luhan membaca buku itu tanpa memperdulikan langit di luar perpustakaan yang sudah mulai gelap.

...

...

...

[Fanfiction Hunhan] Healer (Intermezzo)


Luhan ingin menyembuhkan dirinya sendiri.

Luhan baru pulang tepat pukul 10 malam. Ia memasuki kamarnya dengan berusaha keras untuk tidak membangunkan Sehun yang sudah terlelap.

Seperti biasa, Luhan habis di-bully lagi.

Kali ini oleh orang tak dikenal yang menghadangnya di jalan.

Lukanya lebih parah dari sebelumnya. Luka lebam di seluruh tubuh dan patah di lengan kanan.

Luhan tahu ia seharusnya ke dokter, tapi untuk apa jika Sehun bisa menyembuhkannya dalam semalam?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...