a. Pengertian
Penelitian tindakan adalah nama yang diberikan kepada suatu pergerakan yang secara umum semakin berkembang di dalam bidang penelitian pendidikan. Gerakan tersebut mendorong seseorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktik pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya. Dengan demikian, penelitian tindakan merupakan sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan para guru sebagai partisipan atas proses pendidikan yang mereka lakukan.
Perlu diketahui bahwa sebuah penelitian tindakan kependidikan merupakan suatu proses pendidikan juga, sehingga guru melibatkan kompetensi personal dengan kompetensi profesional dalam pekerjaannya. Dengan inilah pentingnya calon guru dan guru dibekali oleh kemampuan untuk melakukan penelitian, khususnya penelitian tindakan kelas (classroom action research/CAR), yang akan membekali guru tersebut dalam melakukan berbagai tindakan edukatif secara profesional, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Secara sederhana, Penelitian Tindakn Kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik.
Suharsini dkk. (dalam Mulyasa 2010) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penbelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai berikut.
1) Penelitian-menunjukkan pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
2) Tindakan- menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik
3) Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
b. Tujuan dan Manfaat PTK
Praktik PTK secara efektif dan tepat guna terlebih dahulu harus memahami tujuan dan manfaat PTK. Tujuan dan manfaat PTK akan mengarahkan guru dan peneliti dalam pelaksanaannya, serta memotivasi untuk mencari berbagai sumber yang mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa (2010) sebagai berikut:
1) memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran;
2) meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima;
3) memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya;
4) memberikan ksempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan; dan
5) membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
Adapun manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa (2010) sebagai berikut:
a) mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan senantiasa tampak baru di kalangan peserta didik;
b) merupakan upaya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan karakteristik pembelajaran, serta situasi dan kondisi kelas;
c) meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukan, sehingga pemahaman guru senantiasa meningkat, baik berkaitan dengan metode maupun isi pembelajaran.
Penelitian tindakan adalah nama yang diberikan kepada suatu pergerakan yang secara umum semakin berkembang di dalam bidang penelitian pendidikan. Gerakan tersebut mendorong seseorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktik pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya. Dengan demikian, penelitian tindakan merupakan sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan para guru sebagai partisipan atas proses pendidikan yang mereka lakukan.
Perlu diketahui bahwa sebuah penelitian tindakan kependidikan merupakan suatu proses pendidikan juga, sehingga guru melibatkan kompetensi personal dengan kompetensi profesional dalam pekerjaannya. Dengan inilah pentingnya calon guru dan guru dibekali oleh kemampuan untuk melakukan penelitian, khususnya penelitian tindakan kelas (classroom action research/CAR), yang akan membekali guru tersebut dalam melakukan berbagai tindakan edukatif secara profesional, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Secara sederhana, Penelitian Tindakn Kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik.
Suharsini dkk. (dalam Mulyasa 2010) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penbelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai berikut.
1) Penelitian-menunjukkan pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
2) Tindakan- menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk peserta didik
3) Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Istilah kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
b. Tujuan dan Manfaat PTK
Praktik PTK secara efektif dan tepat guna terlebih dahulu harus memahami tujuan dan manfaat PTK. Tujuan dan manfaat PTK akan mengarahkan guru dan peneliti dalam pelaksanaannya, serta memotivasi untuk mencari berbagai sumber yang mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa (2010) sebagai berikut:
1) memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran;
2) meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima;
3) memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya;
4) memberikan ksempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan; dan
5) membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
Adapun manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas menurut Mulyasa (2010) sebagai berikut:
a) mengembangkan dan melakukan inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan senantiasa tampak baru di kalangan peserta didik;
b) merupakan upaya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan karakteristik pembelajaran, serta situasi dan kondisi kelas;
c) meningkatkan profesionalisme guru melalui upaya penelitian yang dilakukan, sehingga pemahaman guru senantiasa meningkat, baik berkaitan dengan metode maupun isi pembelajaran.
No comments:
Post a Comment