Tuesday, 6 May 2014

How Can I Hate Korea?

Tanpa kusadari, sudah lebih dari sepuluh tahun aku menjadi pecinta k-pop. Tak hanya k-pop, bahkan film, drama, talk show, sampai reality show sudah mengisi hari-hariku selama itu. Aku pun selalu tertarik membaca artikel tentang dunia hiburan korea, makanan, dan kebudayaan korea. Aku juga sudah belajar bahasa Korea secara tidak langsung. Semua itu membuatku semakin menyukai korea dan berharap suatu saat aku dapat berkunjung ke sana. Jujur, pengetahuanku tentang Korea mungkin lebih banyak dari pengetahuanku terhadap negaraku sendiri.

Mungkin banyak pecinta k-pop lain yang belum sadar betapa semua hal itu telah menghabiskan banyak waktu. Yang lebih parah, mungkin mereka tidak sadar bagaimana hal itu mengubah pola pikir mereka tentang dunia nyata. Ya, mulai dari wajah penyanyi, aktor, maupun aktris dari Korea memang cantik dan tampan. Untuk wanita sepertiku, yang sudah terbiasa melihat wajah tampan penyanyi maupun aktor Korea, membuatku ingin mencari pasangan yang seperti mereka. Walaupun harus diakui bahwa hal itu sangat sulit. Tak ada yang seperti mereka. Kalaupun ada, harus dipastikan dulu kepribadiannya. Apakah memang lelaki tulen atau tidak. Selain itu, drama Korea biasanya peran utama pria berasal dari keluarga konglomerat yang kekayaannya tak habis tujuh turunan yang jatuh cinta pada gadis miskin atau gadis yang bukan siapa-siapa. Persis seperti kisah dongeng zaman dulu. Namun, jika kita kembali ke dunia nyata, tak ada pria yang seperti itu. Kalaupun ada, masih bisa dihitung jari. Hal itu bisa dibilang hal yang mustahil. Pria yang kaya, tampan, cerdas, dan baik, hanya bisa dijumpai dalam mimpi.

Hal yang kusadari adalah aku harus bangun dari mimpi itu. Aku tak bisa selamanya berada dalam dunia dongeng itu. Bayangkan banyaknya waktu yang telah terbuang sia-sia hanya untuk mengikuti perkembangan dunia hiburan korea tersebut. Walaupun tak dapat dipungkiri, semua itu kadang menjadi obat galau yang paling manjur. Tapi jika semua waktu yang telah terbuang itu sebenarnya bisa lebih bermanfaat untuk mengerjakan hal lain, jujur aku menyesal.

Memang sangat sulit untukku yang sudah kecanduan demam Korea selama 10 tahun untuk lepas dari semua itu. Bagaimana aku bisa berhenti mendengarkan lagu-lagu k-pop? Bagaimana aku bisa berhenti menonton drama Korea? Bagaimana aku bisa berhenti kepo-in berita-berita dari dunia hiburan Korea? Bagaimana aku bisa menonton reality show dari artis-artis favoritku? Entahlah. Harus memulai dari mana pun aku tak tahu. K-pop sudah melekat dalam hati dan pikiranku, dan sungguh sulit terlepas dari semua itu.

Please, someone help me. How can i hate Korea?

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...