Kau tahu, aku bukan orang yang kuat. Aku belum bisa menetapkan jalanku untuk tetap berada di jalur yang benar. Kadang aku berhenti, merenung, lalu menyerah. Kadang aku pun terpaksa tetap berjalan walaupun perasaan letih dan sakit itu terus menghadang. Aku tetap berusaha berjalan karena aku yakin bahwa kau menungguku di ujung jalan itu. Bahwa pada akhirnya aku akan merasakan bahagia bersamamu.
Kau tahu, entah sudah berapa kali kau muncul dalam mimpiku. Dan walaupun kau tidak menampakkan dirimu dengan jelas, aku bisa mengenalimu. Sungguh sebuah keajaiban saat aku bisa mengenalimu meski tak pernah melihatmu dengan mata kepalaku sendiri. Setiap kehadiranmu sanggup memberikan kekuatan untukku tetap bertahan di dunia yang kejam ini.
Pertemuan terakhir kita masih tergambar jelas dalam ingatanku. Saat itu tempat tinggalku sedang kacau. Pertempuran dimana-mana. Semua orang sibuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Sedang kau dengan gagah berani datang menyelamatku dari serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Memang aku tidak bisa melihatmu dengan jelas. Tetapi hatiku merasa yakin kalau kau adalah orang yang sama yang selalu muncul dalam mimpiku. Saat aku mulai ingin mengetahui dirimu yang sebenarnya, aku pun terbangun. Selalu seperti itu, aku terbangun tanpa bisa mendapatkan informasi yang jelas tentang dirimu. Aku pun tidak mengerti mengapa harus seperti itu. Namun walau bagaimanapun, kehadiranmu sanggup membawa senyuman di bibirku esok pagi.
Aku tidak tahu siapa dirimu, di mana kau berada, dan apa yang sedang kau lakukan saat ini. Tetapi aku percaya, suatu saat takdir akan mempertemukan kita. Di waktu yang tepat dan dengan cara yang paling indah. Aku yakin. Aku pun selalu berdoa, untuk kita.
No comments:
Post a Comment