Saturday, 6 December 2014

Lembar Kerja Siswa (LKS)


A. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)


Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya (Depdiknas; 2004;18). Trianto (2008 :148) mendefinisikan bahwa Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah.


LKS (lembar kerja siswa) adalah materi ajar yang dikemas secara integrasi sehingga memungkinkan siswa mempelajari materi tersebut secara mandiri (http://pustaka.ut.ac.id).

LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan prestasi belajar. Dalam lembar kerja siswa (LKS) siswa akan mendapatkan uraian materi, tugas, dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diberikan.

Dengan menggunakan LKS dalam pengajaran akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian guru bertanggung jawab penuh dalam memantau siswa dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan LKS sebagai alat bantu pengajaran akan dapat mengaktifkan siswa. Dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Tim Instruktur Pemantapan Kerja Guru (PKG) dalam Sudiati (2003 : 11), menyatakan secara tegas “salah satu cara membuat siswa aktif adalah dengan menggunakan LKS”.

Dari pendapat diatas dapat dipahami bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran kertas yang intinya berisi informasi dan instruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu kegiatan belajar melalui praktek atau mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran”. LKS berwujud lembaran berisi tugas-tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Atau dapat dikatakan juga bahwa LKS adalah panduan kerja siswa untuk mempermudah siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.



B. Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)


Menurut tim instruktur PKG dalam Sudiati (2003 : 11-12), manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:

· Sebagai alternatif guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu.

· Dapat mempercepat proses belajar mengajar dan hemat waktu mengajar.

· Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas karena siswa dapat menggunakan alat bantu secara bergantian.

Menurut (Hadi Sukamto, 1992/1993:2) manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:

· Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa.

· Membantu variasi belajar.

· Membangkitkan minat siswa.

· Meningkatkan retensi belajar mengajar.

· Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien


C. Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Azhar (1993) : 78) mengatakan bahwa “LKS dibuat bertujuan untuk menuntun siswa akan berbagai kegiatan yang perlu diberikan serta mempertimbangkan proses berpikir yang akan ditumbuhkan pada diri siswa. LKS mempunyai fungsi sebagai urutan kerja yang diberikan dalam kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler terhadap pemahaman materi yang telah diberikan.

(http://www.gudangmateri.com/2011/03/pengertian-dan-manfaat-lks.html)

Menurut tim instruktur PKG dalam Sudiati (2003 : 11), tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:

· Melatih siswa berfikir lebih mantap dalam kegiatan belajar mengajar.

· Memperbaiki minat siswa untuk belajar, misalnya guru membuat LKS lebih sistematis, berwarna serta bergambar untuk menarik perhatian dalam mempelajari LKS tersebut.

Menurut (Achmadi:1996:35) tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain:

· Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.

· Membantu siswa mengembangkan konsep.

· Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.

· Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.

· Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.

· Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran



D. Syarat-syarat Menyusun LKS


Agar LKS tepat dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan:

· Sederhana dan mudah dimengerti.

· Singkat dan jelas.

· Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.

2. Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat:

· Membantu siswa memahami materi.

· Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.

· Membantu siswa berpikir kritis.

· Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran.



3. Tata letak hendaknya:

· Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis.

· Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.

· Desain harus menarik. (Depdikbud, 1996/1997:25-26).

(http://lenterakecil.com/pengertian-lembar-kerja-siswa-lks/)

E. Langkah-Langkah Penulisan LKS


a. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.

b. Menyusun peta kebutuhan LKS

c. Menentukan judul LKS

d. Menulis LKS

e. Menentukan alat penilaian

(http://203.130.201.221/materi_rembuknas2007/komisi%201/subkom-3-KTSP/SD/powerpoint/11_pengembangan_bahan_ajar.ppt)



DAFTAR PUSTAKA


http://lenterakecil.com/pengertian-lembar-kerja-siswa-lks/

http://pustaka.ut.ac.id.

http://www.gudangmateri.com/2011/03/pengertian-dan-manfaat-lks.html

http://203.130.201.221/materi_rembuknas2007/komisi%201/subkom-3KTSP/SD/ powerpoint/11_pengembangan_bahan_ajar.ppt)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...