Warning:
This is Hunhan fanfiction, yaoi, mature, nc
Don't like, don't read.
I just own the story.
Happy reading ~ ~
HIV
Mulutmu adalah harimaumu. Luhan sudah sering mendengar peribahasa itu. Namun, rupanya ia belum memahaminya dengan baik.
Sehun dapat merasakan belasan pasang mata yang mengekorinya sejak ia menginjakkan kaki di sekolah pagi itu. Apa yang salah dengan dirinya? Mengapa orang-orang terus menatapnya seperti itu?
Sehun berbelok ke kamar mandi. Ia memperhatikan dirinya sendiri di cermin wastafel. Tetap tampan seperti biasa. Tak ada yang aneh dengan penampilannya. Ia pun memutar otak. Mungkin ada sesuatu luput dari perhatiannya. Namun, sekeras apapun ia berusaha, ia tetap tidak menemukan alasan dibalik dirinya menjadi objek perhatian.