Friday, 14 November 2014

Missing Luhan



Pernahkah kalian merindukan seseorang yang bahkan belum pernah kalian temui?
Itulah yang kurasakan saat ini. Aku merindukan Luhan, idolaku. Meski aku belum pernah sekalipun bertemu dengannya, entah mengapa aku merindukannya.

Aku merindukannya. Aku rindu senyumnya yang secerah mentari pagi. Aku rindu suaranya yang merdu bagai nyanyian malaikat kecil. Aku rindu tingkahnya yang mencerminkan kedewasaan. Aku rindu ekspresi wajahnya yang sulit ditebak. Aku rindu caranya menatap dengan matanya yang indah dan berbinar-binar. Aku rindu sikapnya yang peduli pada orang lain. Aku rindu.

Aku merindukannya. Aku rindu caranya tertawa dengan mulut yang terbuka lebar. Aku rindu caranya menari dengan penuh semangat. Aku rindu sikapnya yang malu-malu saat menghadap kamera. Aku rindu caranya berbicara bahasa Korea dengan canggung dan bibir yang mengerucut lucu. Aku rindu.

Oh, Tuhan. Mungkin aku sudah gila karena merindukannya. Tetapi sungguh aku tak tahu harus bagaimana menghilangkan perasaan ini. Aku hanya berharap dapat melihatnya lagi. Walau hanya dalam layar komputer.

Dear my deer, Luhan. I hope you’ll get well soon. I hope you will to be continue as an artist and singer. I really want to hear your voice so badly. So, please comeback. Keep singing and smiling for us, cause we are really missing you. 

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...