Wednesday 24 September 2014

[Materi Pembelajaran] Mengolah, Menalar, dan Menyajikan Informasi Lisan dan Tulis Melalui Teks Prosedur Kompleks

A. Pengertian Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks yang menjelaskan cara sesuatu bekerja atau teks yang menjelaskan cara menggunakan pedoman instruksi/penggunaan. Tujuan komunikatif teks prosedur adalah untuk memberi tahu tentang cara-cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu.

B. Elemen Teks Prosedur Kompleks

Elemen teks pada dasarnya terdiri atas:

1. Topik atau judul, diikuti dengan pernyataan tujuan.

2. Bahan (opsional).

3. Langkah atau metode, yang menunjukkan urutan langkah untuk menyelesaikan pekerjaan dinyatakan dalam topik.

C. Gramatikal Pola Prosedur Kompleks

Gramatikal pola prosedur kompleks adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan kalimat imperatif. Kalimat ini disebut juga dengan kalimat perintah atau permintaan. Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kalimat imperatif adalah kalimat yang dibentuk untuk memancing responsi yang berupa tindakan.Kalimat imperatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Intonasi yang ditandai nada rendah di akhir kalimat.

b. Pemakaian partikel penegas, penghalus dan kata tugas ajakan, harapan, permintaan dan larangan.

c. Susunan inversi sehingga menjadi tidak selalu terungkap predikat – subjek jika diperlukan.

d. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Contoh kalimat imperatif:

Kalimat imperatif dapat diperinci menjadi enam golongan :

1) Kalimat imperatif biasa.

Contoh : Masuk !

Tenang, anak-anak !

2) Perintah halus

Contoh : Tolong kirimkan kontrak ini.

Tolong kontrak ini dikirim segera.

3) Permohonan, permintaan

Contoh : Mohon surat ini ditandatangani.

Minta perhatian, saudara-saudara !

4) Ajakan dan harapan

Contoh : Ayo cepat !

Marilah kita bersatu !

Harap duduk dengan tenang !

5) Larangan atau perintah negatif

Contoh : Jangan berangkat hari ini.

Janganlah membaca di tempat gelap.

6) Pembiaran

Contoh : Biarlah saya pergi dulu, kau tinggal di sini.

Biarlah saya yang menggoreng ikan.


2. Menggunakan kata kerja. Kata kerja atau verba adalah jenis kata yang menyatakan suatu perbuatan. tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua: kata kerja transitif, dan kata kerja intransitif.

a. Kata Kerja Transitif ialah kata kerja yang membutuhkan pelengkap atau objek. Contohnya kata memukul. Saya memukul bola, (pada kalimat tersebut, predikat membutuhkan objek sebagai penjelasan atau keterangan agar kalimatnya menjadi jelas.

b. Kata Kerja Intransitif: Kata kerja intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlukan pelengkap. Seperti kata tidur untuk contoh kalimat berikut: saya tidur, pada kalimat tersebut kata tidur yang berposisi sebagai predikat (P) tidak lagi diminta menerangkan untuk memperjelas kalimatnya, karena kalimat itu sudah jelas.


3. Menggunakan urutan ikat. Urutan ikat merupakan kata yang menerangkan berlangsungnya tindakan secara berkesinambungan. Contohnya: kemudian, sementara, selanjutnya, setelah itu, dsb.

*Sekian* Bye-bye mmuach!


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...