Kesedihan pasti dialami semua orang. Tapi pertanyaannya adalah, berapa persen kesedihan yang kau rasakan selama hidupmu? Apakah lebih banyak dari kebahagiaan atau lebih sedikit dari kebahagiaan? Ya, jika kesedihanmu lebih sedikit dari kebahagiaanmu, maka kau orang yang beruntung. Sungguh beruntung.
Aku sendiri mungkin mengalami lebih banyak kesedihan daripada kebahagiaan. Jujur aku memang orang yang mudah bersedih. Aku bersedih mengenai banyak hal. Meski menurut beberapa orang, itu hal yang sepele. Tapi hal-hal sekecil apapun dapat membuatku bersedih.
- Aku merasa sedih saat aku tersenyum tapi orang yang kuajak tersenyum tidak tersenyum balik padaku. Ya, mungkin aku terlalu sensitif menanggapi hal ini. Tapi aku selalu merasakan ada yang berbeda jika orang tidak tersenyum padaku. Aku selalu berpikir aku telah berbuat salah yang membuat mereka tak membalas senyumku. Itu menyakitkan.
- Aku merasa sedih saat orang lain mengkritikku saat mereka belum sepenuhnya mengenalku. Aku memang orang yang tak mudah menerima kritikan apalagi dari seseorang yang tidak mengenalku baik. Pernah seseorang mengkritik tentang cara mengajarku di kelas. Hal itu membuatku sedih dan frustasi. Padahal aku sudah menyiapkan cara mengajarku sebaik mungkin. Tapi orang itu mengkritikku hanya karena dia sendiri merasa bosan. Aku pun sampai memikirkannya berhari-hari. Selama itu pun aku terus bersedih memikirkannya.
- Aku merasa sedih saat menghadapi orang yang tidak peka. Di sekitarku kadang ada orang-orang yang tidak peka pada apa yang menimpaku. Orang yang memang tidak tahu atau memang tidak peduli sampai bercerita tentang hal-hal yang menyinggung perasaanku. Aku sedih saat mendengar cerita mereka. Mereka tahu persis keadaanku tapi tetap saja mengungkit hal yang sama. Itu menyakitkan.
- Aku merasa sedih saat ada hal yang berbeda dari tatapan kedua orang tuaku. Sebagai seorang anak, aku termasuk orang yang sangat peka pada tingkah laku orang tuaku. Aku akan mengetahui dengan cepat jika ada yang salah dengan mereka. Dan aku sedih saat mereka memandangku dengan tatapan yang tak biasa.
- Aku merasa sedih saat tujuanku tidak tercapai. Aku memang tipe orang yang suka bekerja keras dan menetapkan tujuan-tujuan yang harus kucapai dalam hidupku. Aku merasa sedih saat tujuan-tujuan itu tidak tercapai padahal aku sudah bekerja keras untuk mencapainya.
- Aku merasa sedih saat mengingat dosa-dosaku. Setiap manusia pasti tak luput dari dosa. Saat mengingat semua dosaku aku merasa sangat bersalah dan sedih.
- Aku merasa sedih saat merasa menyesal. Kadang aku memutuskan beberapa hal yang akhirnya hanya membawa penyesalan, mengapa aku memutuskan hal itu. Saat menyesal itu aku tidak marah pada diriku, aku hanya sedih karena aku tidak dapat mengubah keputusan yang telah kubuat itu.
- Aku merasa sedih saat mengingat orang-orang yang kurindukan. Ada orang-orang yang sudah tak dapat lagi terjangkau oleh inderaku. Saat aku merindukan mereka, aku merasa sedih karena tak dapat membalas semua kebaikan mereka saat mereka masih berada didekatku.
No comments:
Post a Comment