Friday 21 December 2012

I Don't need a man

Hei...apa yang kau lakukan saat ini? Apa yang kau lakukan di hadapanku? Mengapa kau berlutut seperti itu? Tidakkah kau lelah? Sudahlah, berhenti berpura-pura! Dasar brengsek!
"Maaf... Maafkan aku, Raina."
Apa? Maaf? Apa kau tahu berapa besar luka yang telah kau torehkan? Apa kau tahu bagaimana kesakitanku selama ini? Apa kau tahu berapa tetes air mata yang telah mengalir karenamu? Jangan bercanda, bodoh!
"Aku tahu aku salah. Aku menyadarinya. Aku sudah menyia-nyiakanmu. Maafkan aku."
Hah,sadar? Apa kau sedang mengigau? Iblis sepertimu mana bisa sadar! Sudahlah, berhenti menggangguku lagi!

Kau tahu...aku menghabiskan sebegian besar waktuku untuk menyesal. Ya, menyesal. Mengapa aku harus bertemu denganmu? Mengapa harus aku yang terluka kerenamu? Mengapa harus aku?
Tangisanku...karenamu. Bukan karena aku ingin kau kembali. Bukan karena aku ingin kau berada disisiku. Tapi karena aku tidak bisa menghapus semua jejakmu. Aku tidak bisa mengembalikan kesucian dan kemurnian cintaku. Aku menangis karena menyesal telah memberikan semuanya padamu.
Dan kini, kau ingin aku kembali padamu. Setelah apa yang kau lakukan padaku? Apa kau pikir aku sebodoh itu? Apa kau pikir aku ingin terjatuh di lubang yang sama untuk kedua kali? Tidak. Aku tidak akan melakukannya. Aku tidak akan kembali padamu. Selamanya. Apapun yang terjadi.

Aku tidak membutuhkanmu. Aku bisa melakukan semuanya sendiri. Aku bisa tertawa tanpamu. Aku bisa mandiri tanpamu. Aku bisa mewujudkan impianku tanpamu. Aku bisa segalanya tanpamu. Jadi, sebaiknya kau segera meninggalkan ruangan ini sebelum pisau ini melukaimu...



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...