Tuesday 16 April 2013

Penilaian

A. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses kegiatan untuk mengetahui apakah suatu program yang telah ditetapkan sebelumnya berhasil dengan baik atau tidak. Untuk mengetahui informasi tentang penilaian tersebut digunakan pengukuran, baik yang menggunakan instrumen tes maupun nontes. Tes adalah penyajian seperangkat pertanyaan atau tugas untuk dijawab atau dikerjakan. Untuk mengetahui hasil tes tersebut diadakan ujian. Ujian adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan pada waktu dan tempat tertentu pula.

Evaluasi meliputi mengukur dan menilai. Evaluasi bukan hanya memberi angka dan menilai berhasil tidaknya suatu program, melainkan juga digunakan untuk membuat keputusan, sebab-sebab ketidakberhasilan, tindak lanjut dan solusi pemecahannya. Jadi, evaluasi adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar.

Jadi, penilaian pendidikan adalah proses untuk menentukan kemajuan pendidikan dan usaha memperoleh umpan balik dari penyempurnaan pendidikan. Penilaian merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dan dalam hal apa, bagaimana ketercapaian tujuan pendidikan, apa dan bagaimana yang belum tercapai dan apa sebabnya, serta apa tindak lanjutnya

B. Prinsip-prinsip Penilaian

Prinsip penilaian diperlukan sebagai pemandu dalam kegiatan evaluasi dengan demikian tidak hanya diutamakan prosedur dan teknik penilaian saja, tetapi prosedur dan teknik itu harus dilakukan dalam paduan prinsip itu. Prinsip-prinsip tersebut diuraikan berikut:

1. Prinsip Keterpaduan

Perencanaan penilaian harus dilakukan bersamaan dengan perencanaan penilaian satuan program pengajaran.

2. Prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Hakikat CBSA adalah keterlibatan siswa secara mental, antusias dan asyik dalam kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula halnya dengan evaluasi, evaluasi menuntut keterlibatan yang demikian dari siswa. Siswa seharusnya tidak merasakan evaluasi sebagai sesuatu yang menekan dan cenderung untuk dihindari.

3. Prinsip Kontinuitas

Pada dasarnya evaluasi berlangsung selama proses kegiatan belajar mengajar berjalan. Evaluasi tidak hanya terdapat pada awa dan/atau pada akhir pengajaran saja, tetapi juga selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya dalam bentuk pengamatan, Tanya jawab, atau dialog.

4. Prinsip Keseluruhan

Evaluasi yang akan dilakukan hendaknya bersifat utuh yaitu meliputi seluruh segi tujuan pendidikan.

5. Prinsip Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah salah satu ciri dari pendidikan berdasar kompetensi. Pada akhirnya pendidikan dan pengajaran harus dapat dipertanggungjawabkan kepada lembaga pendidikan itu sendiri, kepada masyarakat pemakaian tenaga lulusan, dan kepada kelompok professional.

C. Alat Penilaian Berdasarkan KTSP

1. Teknik Nontes

Macam-macam teknik nontes adalah :

a) Observasi adalah cara pengumpulan data yang sistematis untuk mengenal pribadi seseorang atau siswa. Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa, antara lain : sikap, sifat, pertumbuhan, dan perkembangan perilaku siswa atau yang diamati.

b) Skala sikap adalah bagian dari nilai-nilai dan merupakan hasil belajar. Dengan kata lain sikap dapat dipengaruhi, diarahkan dan dibentuk dalam pendidikan sikap sesorang siswa menentukan bagaimana dia bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari dan diperjuangkan dalm kehidupannya.

c) Angket menurut Slameto (1999 : 128-131) adalah suatu daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi sasaran dari angket tersebut ataupun orang lain. Pertanyaan dalam angket bergantung pada maksud serta tujuan evaluasi yang ingin dicapai.

d) Wawancara menurut Slameto (1999:131-134) adalah suatu teknik untuk mendapat data dengan mengadakan hubungan langsung bertemu muka dengan siswa (face to face relation).

e) Sosiometri, teknik sosiometri digunakan untuk mengetahui posisi seseorang siswa dalam hubungan sosialnya dengan orang lain.

f) Studi kasus, pada dasarnya mempelajari secara intensif siswa yang mengalami suatu kasus tertentu. Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu dengan yang lainnya lalu menarik kesimpulan penyebab terjadinya kasus seorang siswa tersebut.

g) Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Unjuk kerja ini dapat diamati dengan menggunakan daftar cek dan skala rentang.

h) Penilaian produk adalah penialain terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut. Penialaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya yang meliputi tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian.

i) Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus disesuaikan dalam periode atau waktu tertentu.

j) Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi tentang perkembangan peserta didik, baik berupa kemampuan akademik, emosional, dan sosial.

2. Teknik tes

a) Tes merupakan cara yang dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, atau perintsah-perintah yang harus dikerjakan sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi.

b) Bentuk-bentuk tes

- Tes uraian adalah suatu bentuk pertanyaan yang menurut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Dalam bentuk tes uraian siswa dituntut untuk berpikir tentang mempergunakan apa yang diketahui yang berkenaan dengan pertanyaan yang harus dijawab.

Klasifikasi tes uraian, yaitu:

1. Tes uraian bebas, peserta tes dalam jenis tes bebas adalah memiliki kebebasan yang luas dalam menjawab soal tersebut.

2. Tes uraian terbatas, peserta tes lebih dibatasi oleh berbagai rambu-rambu yang ditentukan dalam butir soal.

- Tes objektif disebut juga sebagai tes jawaban singkat. Tes jawaban singkat menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternative-alternatif jawaban yang telah disediakan.

Jenis-jenis Tes Objektif, yaitu:

1. Tes benar salah, yaitu bentuk alat tes yang terdiri dari sebuah pernyataan yang mempunyai dua kemungkinan benar atau salah.

2. Tes pilihan ganda, yaitu bentuk tes yang memiliki lebih dari satu opsi (pilihan) yang juga pernyataan benar atau salah pada setiap alternative jawaban, hanya saja yang salah lebih dari satu.

3. Tes isian adalah mengisi perkataan, ungkapan, kalimat pendek sebagai jawaban terhadap hal yang tidaka lengkap. Tes isian ini merupakan suatu bentuk tes objektif yang terdiri dari pernyataan-pernytaan yang sengaja dihilangkan sebagai unsurnya.

4. Jawaban singkat adalah butir soal berbentuk pertanyaan yang dapat dijawab dengan satu kata, satu frasa, satu angka atau satu formula.

5. Butir soal jenis sjawaban melengkapi, digunakan untuk menguji kemampuan mengingat fakta dan prinsip yang sederhana dan kemampuan tingkat tinggi, seperti: pemahaman, aplikasi, bahkan tingkat penilaian, asalkan dikonstruksi secara hati-hati. Tes penjodohan, siswa dituntut untuk menjodohkan, menghubungkan, atau menyesuaikan antara dua pernyataan yang disediakan.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...