Tuesday 16 April 2013

Rangkuman

a. Pengertian Rangkuman

Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya (Djuharni, 2001). Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.

b. Tujuan Membuat Rangkuman

Rangkuman dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang. Seseorang yang akan membuat rangkuman harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan. Karena tujuan rangkuman adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat rangkuman yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu. Seorang penulis rangkuman tidak akan membuat rangkuman yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan. Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut.

c. Cara Membuat Rangkuman

Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat rangkuman yang baik dan benar antara lain:

1) Membaca Naskah Asli

Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis rangkuman harus membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kali hingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut. Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.

2) Mencatat Gagasan Utama

Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang pengarang, maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yangtersirat dalam bagian atau alinea itu.

3) Mengadakan Reproduksi 
 
Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua, maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat rangkuman yang dimaksud. Dalam merangkum sebuah buku penulis menggunakan bahasa sendiri, tetapi kalimat tersebut masih berhubungan dengan gagasan-gagasan pokok dalam karangan asli.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...