Saturday 17 March 2012

Sebuah Catatan (2)


Aku terjatuh. Entah untuk yang keberapa kalinya. Tanpa harapan, tanpa impian. Hanya menjadi seseorang yang menjadikan bernafas sebagai pekerjaan utama. Memang bukan salah siapa-siapa. Hanya diriku yang terlalu takut menatap dunia.
Lalu datanglah seorang pejuang pendidikan yang telah banyak makan asam garam kehidupan. Ada satu kalimat yang dikatakannya yang membuatku memandang dunia ini dengan cara yang berbeda. “Jangan malu, jangan takut. Be confident, but not over confident.” Itulah kalimat yang membangkitkan naluri ingin tahuku. Kalimat yang seperti batu membentur dan memecahkan cangkang persembunyianku.
Selama ini aku terlalu pesimis menatap dunia dan berpikir bahwa aku bukan apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Aku terlalu takut untuk keluar dan bersaing merebut masa depan cemerlang. Tapi kalimat itu membuatku berpikir, tidak seharusnya aku malu, karena setiap manusia telah diciptakan dengan sejuta kompetensi yang menunggu untuk digunakan. Tidak seharusnya aku takut, karena siapapun tidak akan pernah tahu sebelum mencoba. Be confident, but not over confident.
Aku sadar, aku adalah manusia yang dibekali akal oleh sang pencipta. Manusia yang paling tinggi derajatnya dibandingkan makhluk hidup yang lain. Maka tidak seharusnya aku bersembunyi dan selalu berada di zona aman. Aku harus meneriakkan pada dunia bahwa aku bisa dan mengambil sebanyak mungkin kesempatan!
Jangan malu, jangan takut. Be confident, but not over confident.
Fighting!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...