Tuesday 13 March 2012

Sebuah Catatan

Suatu hari, aku pernah bertanya pada seorang teman. "Kalau dilahirkan kembali, kau mau jadi siapa? Kalau aku mau jadi artis korea" ucapku. Dia terdiam sejenak, lalu berkata, "Kalau aku memilih lebih baik tidak dilahirkan.". Dari perkataannya itulah aku mulai berpikir. Ya, seandainya aku tidak pernah lahir di muka bumi ini, tentu aku tidak perlu menderita. Tidak perlu merasa sendiri. Tidak perlu sakit. Tidak perlu memikirkan masa lalu dan masa depan. Dan yang paling penting, aku tidak akan memiliki dosa yang nantinya akan membawaku ke neraka. Seandainya aku tidak pernah dilahirkan di muka bumi.
Terkadang sulitnya hidup membuatku ingin mengakhiri hidup. Apalagi jika melihat orang-orang yang hidupnya tidak sesulit diriku. Orang yang hidup dengan mudah. Aku mulai cemburu, merasa Tuhan tidak adil dengan menuliskan garis hidup yang begitu dramatik bagiku. Menempatkanku di tempat yang paling buruk tanpa seseorangpun yang menemaniku. Aku ingin lari.
Tapi kemudian aku sadar, seandainya aku tidak pernah lahir di muka bumi ini, aku tidak akan merasakan cinta seorang ibu. Aku tidak akan merasakan cinta dari ayah, kakak, dan adikku. Aku terlalu egois untuk memikirkan kemalanganku sendiri tanpa menyadari bahwa dilahirkan di dalam keluarga yang hangat seperti ini sudah merupakan karunia terbesar yang Tuhan berikan padaku. 
Kini, aku akan menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur akan apa yang telah diberikan Tuhan padaku.
Alhamdulilah.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...