Monday 5 November 2012

Just My Opinion

Kemarin, aku sempat nonton konsernya JKT48 yang disiarkan di salah satu stasiun TV swasta. Saat itu aku baru sadar ternyata fansnya JKT48 itu banyak banget. Umumnya fansnya itu pria yang lebih heboh dari penyanyinya sendiri. Pas buka-buka blog orang lain, khususnya penggemar lagu maupun anime Jepang, berita tentang JKT48 pasti ikut bermunculan. Aku pun berkesimpulan, penggemar lagu, dorama, dan anime Jepang kemungkinan besar juga menyukai JKT48.
Aku tidak akan bercerita tentang JKT48. Aku hanya akan bercerita tentang pengalamanku. Yah, dulu sebelum menjadi k-pop lovers, aku juga sangat menyukai anime Jepang. Anime Jepang adalah satu hal yang mengantarku menyukai hal-hal berbau Jepang yang lain seperti lagu maupun dorama Jepang. Bahkan dulu, jika ditanya antara bahasa cina, jepang, atau korea, manakah yang paling kusukai, aku akan memilih Jepang tanpa pikir panjang. Waktu itu bahasa Jepang memang terdengar paling menarik di telingaku.
Tapi seiring waktu berlalu dan usia yang makin bertambah membuatku menarik diri dari anime Jepang. Aku berpikir di usiaku yang beranjak dewasa itu, tidak sepantasnya aku nonton anime lagi. Aku pun masih sering tak habis pikir mengapa ada orang dewasa yang masih suka nonton anime.
Aku juga sudah jarang mendengar lagu-lagu Jepang. Entah karena aku yang kurang tahu atau bagaimana. Tapi saat itu memang sulit untuk mencari dan mengunduh lagu-lagu Jepang terbaru. Sehingga koleksi laguku sangat minim.
Begitu pula dengan dorama Jepang. Dorama Jepang yang pernah disiarkan di televisi mungkin bisa dihitung jari. Saat dorama Jepang mulai tak tayang lagi, muncullah drama Korea sebagai penggantinya. Drama korea itulah yang mengantarku menyukai segala sesuatu yang berbau korea.
Jika saat ini aku ditanya, antara bahasa Cina, Jepang, atau Korea, manakah yang lebih kusukai, aku akan menjawab bahasa Korea. Ya, karena bahasa Korea terdengar paling menarik di telingaku. Sementara bahasa Jepang sudah tak menarik lagi. Kenapa? Karena saat aku menonton dorama Jepang saat ini, suara pemeran wanitanya terdengar sangat nyaring, seperti berteriak dengan suara dalam yang dipaksakan. Dan itu sangat tidak enak didengar. Entah, mungkin memang logatnya seperti itu.
Akhirnya, kini aku adalah Kpop lovers, meski aku tak membenci lagu Jepang. Karena banyak juga artis Korea yang merambah dunia entertainment Jepang. Aku hanya lebih suka dengan lagu-lagu Korea. Ini hanya opiniku saja. Jadi jangan terlalu dianggap serius ya...

^_^

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...