Friday 28 November 2014

Contoh Artikel


Rifat Sungkar, Si "Indonesia Keren" yang Akan Taklukkan Benua Amerika


JAKARTA - Kreasi dan karya menjadi "monumen" yang harus kita buat semasa muda. Melalui karya, kita bisa membedakan diri dari orang lain, bahkan bukan tak mungkin dari negara lain.

Lihat saja Rifat Sungkar, atlet muda automotif berprestasi dari Indonesia yang tahun ini akan berlaga di Rally America. Rifat, pembalap yang bernaung di bawah bendera Pertamina, akan melaju ke benua Amerika untuk mengikuti seri New England Forest Rally (NEFR) yang akan berlangsung 26-27 Juli 2013.

Rifat didaulat sebagai andalan Fastron World Rally. Tim akan kembali berangkat menuju benua Amerika untuk mengikuti seri NEFR di daerah Newry, negara bagian Maine. Kompetisi tersebut merupakan putaran kelima dari tujuh putaran kejuaraan Rally Amerika 2013 dan event ketiga bagi FWRT mengikuti kejuaraan Rally Amerika tahun ini.

Tidak hanya itu, pria kelahiran kelahiran 22 Oktober 1978 sempat mengikuti enam seri World Rally Championship di Eropa pada tahun sebelumnya. Pada debut pertamanya di seri Rally America, Oregon Trail Rally, Rifat berhasil naik podium di posisi ketiga.

Prestasinya tak sampai di situ, setelah mengikuti dua seri perdananya di Rally Amerika, Oregon Trail Rally dan Susquehannock Trail Rally bersama navigator Marshall Clarke di NEFR, Rifat akan berganti pasangan didampingi navigator Steve Lancester yang pernah menjadi navigatornya di World Rally Championship tahun lalu.

Dalam group Open Class yang paling bergengsi dikejuaraan Rally America ini akan diikuti 57 peserta. Rifat akan bertarung langsung dengan pimpinan klasemen sementara Rally America 2013, David Higgins, Juara seri sebelumnya Ken Block, dan juga juara New England Forest Rally 2012, Antoine L’Estage.

Fastron World Rally Team, sangat bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri menghadapi seri ini. Rifat bersama dengan tim mekanik dari Libra Racing akan melakukan testing kendaraan di daerah Dalton yang berjarak 100 kilometer (km) dari tempat dilaksanakannya seri New England Forest Rally ini.

"Kita sengaja melakukan testing ini untuk mempersiapkan kendaraan dengan maksimal. Harapannya adalah pada saat pertandingan nanti, kendaraan benar-benar dalam kondisi prima, sehingga harapan untuk bisa mendapatkan hasil maksimal akan tercapai. Saya bersama dengan seluruh tim akan berjuang maksimal bagi Indonesia, dan sekaligus membuktikan Indonesia keren di Amerika," ujar suami Sissy Priscilla, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Senin (22/7/2013).

Diketahui, 57 peserta New England Forest Rally America ini akan mempertarungkan 13 Special Stage atau trayek khusus sepanjang sekira 120 miles, di mana hari pertama (26/7/2013) seluruh pereli akan melahap empat Special Stage dan dilanjutkan pada hari kedua (27/7/2013) dengan sembilan Special Stage. Di 2013 ini, penyelenggara New England Forrest Rally telah memperbaiki beberapa bagian lintasan reli, sehingga kecepatan kendaraan akan dapat semakin meningkat.

"Persaingan akan sangat ketat. Perjuangan akan tidak mudah, tetapi saya tetap optimistis dan percaya diri bahwa Fastron World Rally Team mampu bersaing dengan para pereli lain. Mohon dukungan dan doa restunya," ucap Rifat.

Setelah NEFR Juli ini, FWRT masih akan bertarung di kejuaraan Rally America lainnya yaitu di Ojibwe Forest Rally akhir Agustus di Detroit, dan LS Performace Rally di Houghton pertengahan Oktober.

(ade)


Remaja 18 Tahun Jadi Anggota DPRD AS Termuda


JAKARTA - Saira Blair menjadi anggota DPRD termuda di Amerika Serikat. Baru-baru ini dia memenangi kursi House of Delegates distrik 59 di West Virginia, Amerika Serikat.

Remaja 18 tahun ini mengalahkan pesaingnya, Layne Diehl. Wanita 44 tahun yang berprofesi sebagai pengacara itu pun memuji Blair.

"Usaha gadis muda ini dalam memenangi kampanye politik telah memberikan pemberitaan yang baik bagi negara bagian," ujar Diehl, seperti dikutip dari Huffington Post, Minggu (9/11/2014).

Mahasiswi tahun pertama di West Virginia University itu menjalankan kampanyenya dari asrama kampus. Selama masa kampanye, Blair menggalang dana lebih dari USD15 ribu. Bahkan, Blair tidak ragu memberikan uang USD4.000 hasil tabungannya dari pekerjaan di kebun keluarga. Hal ini dia lakukan untuk menunjukkan keseriusan kepada para pemilihnya.

Pada usia 18 tahun, Blaire yang mewakili Partai Republik, akan menjadi pembuat undang-undang termuda di Amerika Serikat. Mengutip data National Conference of State Legislatures yang dilansir Wall Street Journal, kurang dari lima persen dari total 7.300 legislator di Amerika Serikat berusia di bawah 30 tahun. Kemenangan Blair sendiri dapat menjadi pengingat bahwa anak muda dapat membuat perbedaan di politik.

Blair menyampaikan rasa syukurnya melalui Facebook. Dia menulis, "Suara generasi saya, perspektif segar dan ide-ide inovatif dapat membantu menyelesaikan beberapa masalah penting di negara bagian kita."

Putri dari senator West Virginia, Craig Blair, itu akan mengambil cuti pada semester mendatang. Dia berencana menghadiri sesi sidang selama 60 hari di Charleston. Dalam sidang tersebut, dia akan mengambil keputusan tentang upaya pengurangan pajak bisnis.

(rfa)
 

Lima Aksi Malala, Remaja Peraih Nobel


PAKISTAN - Usianya baru 17 tahun. Tetapi, Malala Yousafzai berhasil meraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2014.

Pencapaian tersebut diraih Malala berkat perjuangannya melawan kekerasan terhadap anak-anak. Malala juga dikenal memiliki komitmen kuat terhadap hak-hak anak di penjuru dunia.

Dua tahun lalu, Taliban menembak wajah Malala. Setelah bertahan dari penembakan yang hampir merenggut nyawanya, remaja Pakistan ini membawa perjuangannya dalam mengusahakan perdamaian dan kesetaraan gender ke tingkat dunia. Dia mendirikan Malala Fund, yang bertujuan memberdayakan anak-anak perempuan melalui pendidikan.

Berikut ini lima hal penting yang dilakukan Malala sepanjang 2014 yang membuktikan bahwa dia berhak meraih hadiah prestisius tersebut.

1. Malala menjadi suara global bagi gadis-gadis Nigeria yang diculik Boko Haram.

Malala bertemu dengan Presiden Nigeria Goodluck Jonathan pada Juli 2014 untuk meningkatkan kesadaran tentang ketidakadilan. Dia mendesak Jonathan untuk bertemu dengan orangtua dari 219 siswi yang diculik kelompok teroris pimpinan Boko Haram. Tidak hanya itu, Malala juga mendorong sang presiden untuk berkomitmen membawa gadis-gadis itu pulang dengan selamat.

"Harapan ulang tahun saya adalah Pulangkan Gadis-Gadis Itu sekarang dan selamat," kata Malala, seperti dilansir Huffington Post, Selasa (14/10/2014).

2. Malala membantu anak-anak pengungsi Syiria menyeberang perbatasan dengan aman.

Februari 2014, dengan bantuan ayahnya, Malala dan anggota tim dari yayasannya membantu ratusan pengungsi Syiria meninggalkan negara mereka yang dilanda perang dan memasuki Yordania.

Ketika ditanya tentang risiko yang dihadapinya, Malala berkata, "Itu adalah risiko kita semua jika kita abaikan."

3. Malala membantu anak muda memiliki suara di antara pemimpin pendidikan di dunia.

Juni 2014, Malala mengumumkan program The Global Partnership for Education. Program ini dijalankan Malala Fund di negara berpenghasilan rendah untuk memastikan pendidikan dasar bagi semua. Melalui program tersebut, Malala Fund menyokong delegasi pemuda dalam konferensi pendidikan di Brussels.

"Saya percaya semua negara bisa melakukan lebih. Negara kaya harus melakukan tugas dan menjaga janji mereka. Negara berkembang harus memberikan lebih banyak anggaran pendidikan," kata Malala.

4. Malala Fund membuat komitmen jangka panjang kepada pendidikan anak perempuan.

Pada kegiatan Clinton Global Initiative (CGI) tahun ini, Malala mengumumkan bahwa yayasannya mendelegasikan komitmen senilai USD3 juta dalam kerjasama dengan Echidna Giving. Program mereka adalah mengembangkan pendidikan di negara berkembang. Sebagian dana akan digunakan dalam kegiatan pertemuan pelajar putri Desember mendatang.

5. Perjuangan Malala dalam literasi menjangkau ibunya.

Pesan global Malala pada pendidikan menjadi personal ketika sang ibu belajar membaca dan menulis, Agustus lalu.

"Keluarga kami menunjukkan contoh kepada dunia tentang bagaimana perubahan dapat terjadi melalui sebuah kesadaran, dan pentingnya pendidikan. Ayah saya juga menyadari bahwa pekerjaannya bukan hanya untuk menghasilkan uang, tetapi juga membantu keluarganya," tutur Malala.

(rfa)
 
Sumber: Okezone.com

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...